Pemkab Kerinci Akan Kaji Solusi Cegah Banjir

Pemkab Kerinci Akan Kaji Solusi Cegah Banjir

Banjir di Kerinci dan Sungai Penuh beberapa waktu lalu--

KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO.ID-  Pemkab Kerinci akan mengkaji lebih dalam penyebab banjir dan solusi yang tepat dalam mencegah banjir. Termasuk dengan mengundang BWS VI hingga tokoh dan ahli dalam hal mengatasi banjir

Pejabat Bupati Kerinci Asraf mengatakan tidak mau berspekulasi penyebab terjadi musibah banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Kerinci, Pemerintah Daerah Kerinci waktu dekat akan kerja sama dengan ahli untuk melakukan kajian terjadi banjir.

Diakuinya memang sempat mencuat kepermukaan isu-isu penyebab terjadinya banjir yang melanda Kabupaten Kerinci melalui media sosial (medsos) sehingga menimbulkan kerancuan dan simpang siur informasi. 

Untuk mencegah terjadi kesimpang siur informasi itu, dalam waktu dekat pemerintah Kabupaten Kerinci akan berkerja sama dengan para pakar untuk melakukan penelitian.

‘’Tujuan itu semua kita lakukan jelas Asraf, nantinya  dari hasil yang kita  dapat itu, dapat dijadikan pedoman serta solusi untuk tindakan pencegahan sehingga tidak terulangnya banjir yang seperti kita alami sekarang," katanya

lebih lanjut diutarakan seperti diketahui bersama, ketika pergantian tahun 2023 ke 2024 lalu. Tingginya intensitas hujan, terjadi wilayah Kabupaten Kerinci dan  Kabupaten Dalam wilayah Provinsi Jambi, hal yang sama, juga daerah Provinsi Bengkulu, Sumatera Barat, dari hasil pantau BMKG Nasional  memang curah hujan di wilayah kita cukup tinggi.

Berdasarkan penjelasan Badan Mateorologi, Kilamatologi dan Geofisika (BMKG) Depati Parbo Kerinci, kejadian ini sudah memprediksi bahwa wilayah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh memasuki musim penghujan dan diperkirakan musin hujan berlangsung sampai April tahun 2024 mendatang.

Kondisi ketika permukaan air sungai Batang Merao meluap, rumah warga sepanjang bantal sungai terendam air. Berdasarkan hal itu, Pemerintah menghimbau seluruh masyarakat Kerinci, agar tidak mudah menerima  informasi tentang soal penyebab banjir maupun longsor, serta menyalahkan kepada pihak lain.(hdp)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: