Banjir di Kerinci dan Sungai Penuh Kian Parah, 5 Warga Terjebak Minta Dievakuasi

Banjir di Kerinci dan Sungai Penuh Kian Parah, 5 Warga Terjebak Minta Dievakuasi

Banjir di Kerinci dan Sungai Penuh Kian Parah, 5 Warga Terjebak Minta Dievakuasi--

KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Hujan lebat yang terus terjadi di Kerinci dan Sungai Penuh membuat banjir semakin parah. Sudah ribuan rumah warga yang terendam. Di beberapa wilayah ketinggian debit air mencapai 1 meter. 

Bahkan ada warga Sungai Penuh yang yang terperangkap didalam rumah, karena ketinggian air. Sehingga membutuhkan evakuasi cepat. 

Informasi diperoleh ada 5 orang warga Sungai Penuh yang berada di Cafe Elegan dekat Tanah Kampung terperangkap tak bisa keluar. Mereka terjebak banjir. 

"Ada 5 orang terjebak di cafe elegan dekat tanah kampung. Mereka terjebak banjir, tidak bisa keluar, butuh bantuan, " kata Eni warga Sungai Penuh

Bagian Humas Polres Endriadi juga membenarkan setelah komunikasi langsung dengan Wawan elegan membenarkan hal tersebut. Namun kondisi 5 warga yang terjebak banjir tersebut dalam kondisi aman. Polres Kerinci juga akan membantu evakuasi. 

"Untuk sementara kondisinya aman di dalam rumah ada 5 orang, namun kita akan menurunkan tim untuk melakukan evakuasi, " ujarnya

Selain itu sejumlah Desa di Kecamatan Hamparang Rawang, Kecamatan Tanah Kampung sebagian warga terpaksa mengungsi, karena rumah sudah tak bisa ditempati. 

"Rumah kami terendam. Kami malam pindah ke rumah keluarga untuk tidur, banyak juga warga tidur di pos ronda, "kata Arial warga Desa Tanjung Kecamatan Hamparang Rawang. 

Sedangkan di Kerinci paling parah banjir di Kecamatan Depato Tujuh, serta Semuru hampir semua rumah di kecamatan ini terendam banjir. Akses jalan seperti sungai, warga tak bisa ke mana-mana. 

"Sudah lebih tiga hari rumah kami terendam. Untuk pergi belanja kebutuhan sehari-hari saja susah, jalan terendam banjir. Hanya yang pakai perahu yang bisa lewat, "kata Agus warga Kubang

Pj Bupati Kerinci, Asraf langsung meninjau beberapa lokasi terparah. Menelusuri rumah warga yang terdampak banjir. Asraf didampingi Kalak BPBD Kerinci, Dinas Sosial, Camat, dan Kepala Desa setempat.

“Yang jelas hari ini mereka tidak masak karena beras mereka sudah hanyut terbawa banjir tadi malam. Kita benar- benar merasa prihatin, karena tidak pernah terjadi kedalaman air hingga 1 Meter bersama dengan lumpur sampai masuk ke rumah- rumah warga di kecamatan Air Hangat. Desa Koto Dua lama, Desa Balai, Koto di Air, dan Pasar Semurup," Katanya

Asraf menyebutkan, Masih banyak Kecamatan lain yang mesti dikunjungi. Selepas dari semurup, rombongan Pj Bupati akan terus ke Kecamatan Depati Tujuh ( Tebat ijuk, kubang dan lubuk suli).

“Saya mengajak Bapeda, BPBD dan BPKAD, Supaya Belanja Tidak Terduga (BTT) Untuk Penanganan Bencana, bisa langsung meluncur. Karena masyarakat kita tidak makan hari ini” ungkap Asraf dengan mata berkaca-kaca menahan kesedihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: