Polresta Jambi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Atasi Kepadatan Arus Mudik

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID -Polresta JAMBI memastikan pihaknya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas di wilayah itu selama mudik Lebaran.

Kapolresta Jambi Komisaris Besar Polisi Boy Sutan Binanga Siregar di Jambi, Jumat, mengatakan bahwa rekayasa lalu lintas akan diterapkan sesuai dengan kondisi di lapangan.

"Jika terjadi kepadatan, kita akan melakukan penguraian," kata dia, dikutip dari antara. 

Sementara itu, guna memastikan kesiapan personel pada pos pengamanan (pospam) dan pos pelayanan (posyan) selama pelaksanaan Operasi Ketupat Siginjai 2025, Kapolresta meninjau sejumlah pos.

BACA JUGA:Kapolda Jambi Sinergisitas TNI dan Polri Makin Perkuat Kamtibmas

Pengecekan ini, kata Boy, untuk melihat langsung kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat Siginjai 2025 Polresta Jambi serta memastikan seluruh personel yang terlibat sudah siap di pos penugasannya masing-masing.

Boy menyebutkan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman pada arus mudik Lebaran tahun ini, pihaknya telah menyiapkan empat titik pos pelayanan dan tiga titik pos pengamanan serta satu titik pos terpadu.

Dalam pengamanan Lebaran ini, kepolisian tidak bekerja sendiri namun mendapatkan dukungan dari TNI, Pemda, Dinas Kesehatan, Jasa Raharja, Damkar, serta elemen masyarakat seperti Senkom Mitra Polri dan Pramuka.

Dia juga berpesan dan mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman agar menyiapkan segala sesuatunya dengan teliti dan matang, serta tetap patuhi aturan berlalu lintas.

BACA JUGA:80 Orang Lebih Tertimbun Reruntuhan Gedung Akibat Gempa di Bangkok

“Kami dari kepolisian ingin memastikan masyarakat maupun para pemudik dapat sampai ke tujuan dengan aman dan nyaman, dapat berkumpul bersama keluarga di kampung halaman," kata Boy.

Dia juga memastikan pengamanan yang dilakukan personel ke beberapa lokasi vital berupa masjid, lokasi shalat Idul Fitri, objek wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api, dan bandara.

Boy menekankan seluruh pelaksanaan tugas di lapangan tentunya harus disertai strategi komunikasi publik yang baik.

Dipastikan masyarakat dapat memahami informasi terkait layanan kepolisian, pesan-pesan kamtibmas, dan penerapan rekayasa lalu lintas.(*) 

Sumber: