Setelah Iron Dome Israel Eror Makan Tuan, Amerika Janji Kirim yang Baru

Setelah Iron Dome Israel Eror Makan Tuan, Amerika Janji Kirim yang Baru

ilustrasi senjata Iron Dome milik Israel saat menangkis serangan roket yang masuk ke Israel-Foto: Tangkap layar IG @john_rhodin-

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Entah apa yang sedang terjadi dengan Iron Dome milik Israel, penangkis roket itu terlihat eror dan makan tuannya sendiri.

Hal ini diketahui setelah viral video yang memperlihatkan beberapa kali Iron Dome miliki Israel gagal meledakkan roket musuh namun malah berbalik arah dan meledak di wilayahnya sendiri.

Video itu memperlihatkan suasana pada malam hari, alih-alih meledakkan roket Hamas yang ditembakkan dari Gaza, malah yang terlihat iron dome milik Israel berbalik arah, jatuh meledak di wilayah Israel.

Dikutip dari Al Jazeera, Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Selasa lalu mengatakan bahwa pihaknya telah mulai mengirimkan bantuan militer tambahan untuk Israel, dan diantaranya termasuk alat pencegat untuk mengisi kembali sistem pertahanan Iron Dome Israel.

Sejak beberapa tahun terakhir, sistem iron dome memang sangat membantu Israel untuk bisa mempertahankan wilayahnya dari serangan roket Hamas.

Israel bahkan mengklaim, alat pencegat roket iron dome milik mereka efektif 90 persen untuk melumpuhkan serangan musuh.

Cara Kerja Iron Dome

Fungsi Iron Dome milik Israel adalah untuk mendeteksi roket masuk, menentukan jalurnya, dan mencegat roket yang ditembakkan pihak asing.

Iron dome dilengkapi dengan radar yang tujuannya untuk mendeteksi roket yang masuk, kecepatan dan arahnya.

Adanya pusat kendali pada iron dome, membuat ia bisa menghitung sendiri apakah roket yang akan masuk ke Israel bakal menimbulkan ancaman terhadap kota-kota Israel atau tidak.

Jika ada roket yang tidak menimbulkan ancaman, maka iron dome akan melepas roket yang menyerang. Misal ada roket sasarannya lapangan kosong, maka ini akan dibiarkan dan tak perlu ditangkis dengan iron dome.

Sebaliknya, jika ada roket yang menimbulkan ancaman, unit penembakan akan meluncurkan rudal iron dome untuk menembak 20 pencegatan.

Awalnya iron done mampu menjangkauan 4 dan 70 km namun para ahli mengatakan hal ini telah diperluas.

BACA JUGA:Kini Gaza Dibiarkan ‘Sendirian’ Korban Tewas Sudah Hampir 11.000

Mengapa ini dikembangkan?

Sistem ini dikembangkan oleh perusahaan teknologi pertahanan Israel Rafael Advanced Defense Systems.

Amerika Serikat ikut mendukung proyek ini dengan hibah sebesar USD200 juta atau kalau sekitar Rp3,1 Triliun dengan nilai tukar saat ini Rp15.576.

BACA JUGA:Angelina Jolie Dirujak Netizen Gegara Unggah Status Soal Korban Israel dan Gaza

Mulanya Iron Dome diciptakan Israel setelah mereka berperang dengan Hizbullah pada tahun 2006. Proyek ini kemudian mulai beroperasi pada tahun 2011.

Iron Dome versi angkatan laut lalu mulai dikerahkan pada tahun 2017 untuk melindungi kapal dan aset berbasis laut milik Israel.

Apakah Iron Dome Efektif Melawan Serangan?

Meski diklaim efektif menangkis roket, namun ternyata saat ada serangan mendadak yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023 kemarin tetap saja membuat Israel dengan Iron Dome-nya kewalahan.

BACA JUGA:Israel: Luas Wilayahnya Setengah Surabaya Jumlah Penduduk Mirip Lampung, Militernya? Ngeri

Hamas mengatakan pihaknya meluncurkan 5.000 roket dalam serangan awal. Militer Israel membalas dengan 2.500 roket ditembakkan.

“Jumlah tersebut terlalu banyak untuk dikelola oleh Iron Dome,” kata laporan Modern War Institute.

Artinya, Iron Dome memiliki titik jenuh yang belum diketahui. Ia hanya dapat mencegat sejumlah roket tertentu.
Jika jumlah tersebut terlampaui, sisa roket akan menembus sistem, begitu menurut laporan Forbes pada tahun 2021. (*)

BACA JUGA:Asal Mula Kaum Yahudi Hingga Terbentuk Negara Israel dan Menguasai Wilayah Palestina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: