Angelina Jolie Dirujak Netizen Gegara Unggah Status Soal Korban Israel dan Gaza

Angelina Jolie Dirujak Netizen Gegara Unggah Status Soal Korban Israel dan Gaza

Artis ternama dunia Angelina Jolie juga dikenal sebagai aktivis kemanusiaan selama ini-IG @angelinajolie-

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Artis kenamaan Hollywood Angelina Jolie kena rujak netizen pasca membuat status soal pertempuran di Israel dan Gaza.  

Angelina Jolie dalam akun instagramnya @angelinajolie menulis tindakan Hamas di Israel sebagai aksi teror telah membunuh banyak warga sipil, sementara ia juga tak membenarkan apa yang kini terjadi di Gaza.

Tanggapan Angelina yang panjang lebar itu kemudian menimbulkan reaksi keras dari netizen. Mereka menganggap Angelina Jolie hanya bermain aman, sok netral sehingga menutup mata atas kebenaran yang terjadi di Gaza.

“Oh ayolah Angie, jangan takut untuk mengatakan yang sebenarnya! Anda tahu lebih banyak dari ini.  #SelamatkanPalestina,” ujar akun centang biru @missfazzura di kolom komentar Angelina Jolie.

Sementara netizen lainnya menilai pernyataan Jolie bias dan tidak manusiawi. “Anda telah menjadi inspirasi saya di bidang kemanusiaan tetapi dengan pernyataan di atas; sisi netral Anda yang tidak manusiawi dan jelas merupakan tindakan bias - tidak ada lagi yang menginspirasi saya,” kata akun centang biru lainnya @farahlee.

“Oh, jangan malu-malu, Angie. Sebut saja apa adanya. Sebuah GENOSIDA. PEKERJAAN. APARTHEID. Anda sekarang dapat berhenti menyebut diri Anda seorang kemanusiaan. Tidak tahu malu. Kami semua selalu mengagumimu,” lanjut akun @allyroza.

Kolom komentar Angelina Jolie kemudian diserbu hamper 70.000 akun yang kebanyakan merujak dirinya dan hanya Sebagian juga ada yang mendung.  

BACA JUGA:Chaos! RS Indonesia di Gaza Rusak, Perempuan Minum Pil Tunda Haid dan Tank Israel Tembak Warga Sipil

Isi Unggahan Angelina Jolie

“Seperti jutaan orang di seluruh dunia, saya menghabiskan minggu-minggu terakhir ini dengan rasa sakit dan marah atas serangan teroris di Israel, kematian begitu banyak warga sipil tak berdosa, dan bertanya-tanya bagaimana cara terbaik untuk membantu,” tulis Jolie yang juga dikenal sebagai aktivis kemanusiaan dalam pernyataan yang diketiknya.

“Saya juga Saya berdoa agar setiap sandera segera kembali dengan selamat, dan bagi keluarga-keluarga yang menanggung rasa sakit yang tak terbayangkan akibat pembunuhan orang yang saya kasihi. Yang terpenting, anak-anak dibunuh, dan banyak anak kini menjadi yatim piatu. Apa yang terjadi di Israel adalah aksi teror,” lanjut Jolie.

Tak hanya mengomentari soal korban Israel, Angelina Jolie juga berkomentar soal korban di Gaza.
 
“Tapi hal ini tidak bisa membenarkan hilangnya nyawa tak berdosa dalam pemboman terhadap penduduk sipil di Gaza yang tidak punya tempat tujuan, tidak punya akses terhadap makanan atau air, tidak ada kemungkinan untuk dievakuasi dan bahkan tidak ada hak asasi manusia untuk melintasi perbatasan untuk mencari perlindungan.”

“Truk bantuan yang masuk hanya sedikit dari jumlah yang dibutuhkan (dan dikirimkan setiap hari sebelum konflik saat ini) dan pemboman tersebut menyebabkan kebutuhan kemanusiaan baru yang sangat mendesak setiap harinya,” lanjut Jolie.

“Penolakan bantuan, bahan bakar dan air secara kolektif menghukum masyarakat,” lanjutnya. “Kemanusiaan menuntut gencatan senjata segera. Kehidupan warga Palestina dan Israel – dan kehidupan semua orang secara global – sama pentingnya.” Tulisnya lagi.

BACA JUGA:120 Negara di PBB Setuju Gencatan Senjata di Gaza. Reaksi Israel: Tong Sampah Sejarah!

Jolie juga mencatat kini populasi Gaza yang 2,2 juta penduduk hampir setengah diantaranya atau 47,3 persen adalah anak-anak.

Jolie juga mencatat bahwa penduduk Gaza telah hidup di bawah blokade militer Israel sejak tahun 2007, yang menurut Dana Anak-anak PBB pada tahun 2022 telah “hampir mengisolasi Jalur Gaza dari wilayah pendudukan Palestina lainnya dan dunia.”

“Apa pun yang dapat mencegah jatuhnya korban sipil dan menyelamatkan nyawa harus dilakukan,” tambah Jolie, sambil menekankan bahwa dia juga mengikuti perkembangan laporan dan pernyataan Doctors Without Borders tentang perang tersebut.

BACA JUGA:Asal Mula Kaum Yahudi Hingga Terbentuk Negara Israel dan Menguasai Wilayah Palestina

Dimana Doctors Without Borders menyatakan “gencatan senjata segera untuk mencegah lebih banyak kematian di Gaza dan memungkinkan pasokan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan.”

“Tindakan para pemimpin dunia terlalu lemah, terlalu lambat, karena resolusi PBB yang tidak mengikat mengenai gencatan senjata kemanusiaan tidak melakukan apa pun untuk mengatasi kekerasan tanpa pandang bulu yang menimpa masyarakat yang tidak berdaya,” kata organisasi tersebut. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: