Dosen UNAJA Manfaatkan Limbah Sayuran Pasar Induk Jambi Menjadi Pupuk Cair Bernilai Jual
osen Universitas Adiwangsa Jambi (UNAJA) melaksanakan program pengabdian masyarakat, bersama Sekolah Bank Sampah al-Kautsar, Kota Jambi.--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Dosen Universitas Adiwangsa Jambi (UNAJA) melaksanakan program pengabdian masyarakat, bersama Sekolah Bank Sampah al-Kautsar, kota jambi .
Kegiatan yang berjudul “Biofertilizer Limbah Sayuran Pasar Induk Angso Duo Jambi menjadi pupuk organik bernilai jual di sekolah bank sampah Al-Kautsar” ini, berhasil memenangkan hibah pendanaan dari DRPM RI tahun 2023.
Program pengabdian masyarakat tersebut diketuai oleh Dewi Riastawaty, SKM., M.Kes yang juga merupakan dosen program studi S1 Kesehatan Masyarakat UNAJA, beranggotakan Efandry Agustian, S.E., M.M & Yuni Andriani, S.Si., M.Si.
Kolaborasi lintas jurusan ini, diharapkan mampu memberikan dampak yang optimal pada pemanfaat limbah pasar induk angso duo menjadi pupuk cair yang bernilai jual.
Bu Dewi, sapaan akrab ketua program ini menjelaskan, bahwa pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan kolaborasi antara Universitas Adiwangsa Jambi dan Sekolah Bank Sampah Al-Kautsar dan juga pemangku kepentingan seperti ketua RT di lokasi sekitar sekolah bank sampah.
"Mitra pelaksanaan program ini dipilih karena sekolah bank sampah al-kautsar merupakan sekolah bank sampah pertama di kota jambi. Kemudian sekolah bank sampah ini juga telah memiliki produk kerajinan yang cukup banyak sehingga dengan adanya tambahan produk tentunya akan dapat memajukan sekolah bank sampah ini, serta mampu memberi manfaat bagi masyarakat," jelas Dewi Sabtu (30/9) lalu.
Efandri Agustian, SE., MM menjelaskan bahwa Program Pengabdian ini dilaksanakan selama 6 bulan terhitung dari bulan Juli sampai dengan Desember 2023 mendatang.
Beberapa Kegiatan yang telah dilakukan antara lain yaitu FGD Bersama mitra terkait rencana program, mendata masyarakat yang ingin bergabung, dan melakukan penyuluhan terkait potensi sampah pasar angso duo menjadi pupuk cair dan nilai pasarnya,” papar Efan
Sebelum penyampaian materi, peserta diminta untuk mengerjakan soal pre-test, yang gunanya untuk mengukur pengetahuan dan pemahaman peserta. Yang kemudian setelah workshop peserta diminta untuk mengisi soal post-test untuk mengetahui peningkatan pengetahuan dari peserta,” tambah efan.
Ketua Sekolah Bank Sampah Al-Kautsar, Adiputra menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, karena selama ini produk-produk yang telah dibuat oleh murid/anggota sekolah bnak sampah ini masih belum dapat dipasarkan dengan optimal, sehingga dengan adanya pelatihan pembuatan produk baru berupa pupuk cair dan juga pelatihan pemasarannya.
"Maka tentunya akan mampu menjadi solusi nyata bagi kami," terang Adi.
Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan kolaborasi antara Universitas Adiwangsa Jambi dan Sekolah Bank Sampah Al-Kautsar dan juga pemangku kepentingan seperti ketua RT di lokasi sekitar sekolah bank sampah.--
“Kegiatan ini sangat mampu menghidupkan Kembali semangat para murid/anggota untuk dapat mengoptimalkan produk, harapannya produk yang akan dihasilkan nantinya akan laris dan untuk souvenir akan mampu menembus pasar internasional mengingat saya juga pernah di undang ke Amerika terkait pemanfaatan sampah ini.” tegas Adi.
Setelah kegiatan ini, pihaknya akan melanjutkan program dengan melakukan pelatihan pembuatan produk pupuk cair dan juga pemasarannya. Dengan adanya upaya seperti ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah akan semakin meningkat.
"Selain itu, pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk organik cair juga dapat memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan yang positif," tandasnya. (yos)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: