Duh! Satu Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Dikeluarkan Jokowi dari PSN
Trase Jalan Tol Trans Sumatera --
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Duh! Ternyata ada satu ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang yang telah dikeluarkan Jokowi dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
Ruas itu berada di Sumatera Selatan bernama Jalan Tol Palembang-Tanjung Api-api. Ruas jalan Tol satu ini memang jarang disebut, karena memang proses pembangunannya belum dimulai sama sekali.
Mengintip dari rekapitulasi laporan JTTS yang diunggah Hutama Karya selaku pengembang jalan Tol di Sumatera, terlihat hingga saat ini memang belum ada progres apapun di ruas Tol ini, baik pembebasan lahan maupun konstruksi.
Tercatat ruas Tol Palembang-Tanjung Api-api memiliki Panjang 70 Kilometer dengan nilai investasi Rp14,28 Triliun.
Lantas mengapa ruas Tol Palembang-Tanjung Api-api dikeluarkan dari PSN? Ternyata alasannya karena belum ada kejelasan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-api yang awalnya akan didukung jalan Tol ini.
Terakhir, KEK ini malah berubah lokasi, tidak lagi di Tanjung Api-api. Adalah Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru yang mengatakan hal tersebut.
Kata Heru, Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api dialihkan ke KEK Tanjung Carat yang lokasinya berdampingan dengan Pelabuhan Laut Tanjung Carat di Kabupaten Banyuasin.
Kata Daru, memang tak bisa langsung diganti KEK Tanjung Api-api ke KEK Tanjung Carat namun harus dicabut dulu.
Pemindahan ini kata Daru terkait pula dengan keputusan Presiden Joko Widodo yang mencabut status KEK Tanjung Api-Api yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pencabutan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2014 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api.
Sebenarnya, masih kata Daru, pengalihan lokasi KEK itu juga atas permintaan Pemprov Sumsel. Alasannya Tanjung Api-api tak lagi representatif sebagai pelabuhan laut.
Apalagi masalah di Tanjung Api-api tak kunjung juga ada titik temu, terutama persoalan pembebasan lahan.
Tambah Daru, untuk menjadikan KEK perlu ada pelabuhan, jadi pelabuhan merupakan ha;l penting dulu yang harus dipastikan bersamaan dengan KEK.
BACA JUGA:Bukan Janji Buta Akhirnya Gerbang Tol Simpang Indralaya–Prabumulih Resmi Dibuka Tarif 0 Rupiah
BACA JUGA:Mengapa Tol Padang-Pekanbaru Ditaksir Investor Asing? China Juga Mau
"Jadi jangan salah ya, ini (KEK) bukan dicabut, tapi dialihkan atas permintaan kita (Sumsel)," ujar Daru dikutip Jambi Ekspres dari Antara.
Berubahnya lokasi KEK di Sumsel tentu akan terkait pula dengan pembangunan Tol Palembang-Tanjung Api-api.
Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian kepada media mengatakan, semula tol ini dibangun untuk menunjang aktivitas di Pelabuhan Samudera Tanjung Api-api yang terintegrasi dengan KEK.
Namun dengan perubahan rencana KEK Tanjung Api-api berdampak pula terhadap Tol Palembang-Tanjung Api-api.
“Sehingga nanti tidak akan efektif jika bangun tol, tapi pelabuhannya tidak ada," ungkap Hedy saat konferensi pers virtual beberapa waktu lalu.
Jika dipaksakan, negara kata Hedy yang malah rugi karena tol dibangun tapi tidak dimanfaatkan dan tidak ada titik aktivitas.
Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±1.021,5 km, termasuk dengan jalan tol dukungan konstruksi.
Untuk ruas tol Konstruksi 411,5 km dan 610 km ruas tol Operasi. Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh diantaranya yakni Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (141 km).
Kemudian Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 km), Tol Medan Binjai (17 km), Tol Pekanbaru – Dumai (132 km).
Juga Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2–6 (50 km) serta Tol Binjai – Langsa Seksi 1 (12 km), Tol Bengkulu – Taba Penanjung (18 km) dan Tol Pekanbaru – Bangkinang (31 km). (dpc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: