Peluang Investasi, Bungo Masih Punya Lahan 101.096 Hektar untuk Perkebunan.

BUNGO, JAMBIEKSPRES.CO.ID– Menurut data dari Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bungo, ternyata Bungo masih memiliki potensi lahan seluas 101.096 Hektar untuk Perkebunan.

Mengutip dari www.bungopos.com, saat ini Bungo memiliki lahan perkebunan seluas 147.594 ha atau 31 persen dari luas wilayah keseluruhan.

Sementara lahan yang sudah diolah menjadi lahan perkebunan di Bungo mencapai 46.494 Ha.

Karet merupakan komoditas unggulan di Kabupaten Bungo yang dapat dikembangkan lebih lanjut.

Menurut data dari BPS Bungo, pada tahun 2018 jumlah produksi karet Bungo mencapai 49.192 ton dengan luas area sekitar 9.846 hektar.

Peluang investasi untuk perkebunan karet tersedia di beberapa Kecamatan, yakni Tanah Tumbuh, Bathin II Pelayang, Rantau Pandan, Bathin III Ulu, Pasar Muara Bungo, Bathin III, Rimbo Tengah, Bungo Dani, Jujuhan, Jujuhan Ilir, Tanah Sepenggal, Tanah Sepenggal Lintas, Pelepat, Pelepat Ilir, Limbur Lubuk Mengkuang, Muko-muko Bathin VII dan Bathin II Babeko.

Peluang pemasaran karet Bungo yaitu industri pengolahan crumb rubber, industi pengolahan kayu karet.Dan peluang investasi  di Bungo untuk karet adalah industri hilir, ban serat karet, spare part kendaraan, industri plywood dan pulp.

Di sisi lain, perkebunan kelapa sawit juga merupakan komoditi unggulan yang ada di Kabupaten Bungo, dimana penyebarannya ada di setiap kecamatan di Kabupaten Bungo.

Peluang pemasaran sawit Bungo diantaranya industri pengolahan kelapa sawit dan turunannya.

Mengutip data dari BPS Bungo, pada tahun 2018 jumlah produksi Sawit Bungo mencapai 115.222 ton dengan luas area sekitar 60.266 hektar.

Dilansir dari keterangan resmi Pemkab Bungo, sarana pendukung  untuk para investor mengembangkan perkebunan karet maupun sawit di Bungo diantaranya jalan, jaringan listrik, pasar lelang, tenaga kerja, pasar modern, rumah sakit, hotel dan lainnya.

Pemkab Bungo juga memiliki program pendukung untuk mendukung produksi perkebunan diantaranya  pembangunan jalan produksi perkebunan, peremajaan karet rakyat, pemberian bibit sawit untuk petani, izin pemanfaatan kayu rakyat, peningkatan mutu bokar, peningkatan pasar lelang dan izin pemanfaatan kayu rakyat. (dpc)

Sumber: