Potensi EBT di Tengah Berlimpahnya Energi Fosil di Provinsi Jambi
Persentase bauran energi baru terbarukan (EBT) Provinsi Jambi akan naik setelah PLTA Kerinci Merangin beroperasi tahun 2025-Foto: Dok PT Kerinci Merangin Hidro-
Beberapa contoh sumber EBT diantaranya panas bumi, tenaga angin dan air.
Kabid Bidang Energi di Dinas ESDM Provinsi Jambi, Pandu Hartadita saat diwawancara Jambi Ekspres Jumat (21/7/23) mengatakan, sampai dengan semester 1 tahun 2022 capaian porsi EBT pada bauran energi di Provinsi Jambi masih jauh dari target 24 persen, yaitu baru terealisasi 15,29 persen.
Jambi yang kaya akan migas dan batu bara, juga terkait dengan bauran energinya. Terbukti dari catatan Dinas ESDM, bauran energi Jambi sangat didominasi oleh energi fosil.
Porsi bauran energi yang bersumber dari gas sebesar 38,95 persen, kemudian batu bara mencapai 35,61 persen dan minyak sebesar 10,14 persen. Sisanya EBT sebesar 15,29 persen.
Provinsi Jambi kata Pandu sebenarnya memiliki 5 potensi EBT.
Pertama potensi bioenergi dengan kapasitas 1.840 Mega Watt (MW), kedua potensi energi surya kapasitas 8.847 MW, ketiga potensi angin mencapai 37 MW, keempat potensi panas bumi yang mencapai 621 MW dan kelima yaitu potensi energi air sebesar 447 MW.
Namun potensi ini belum semuanya dimanfaatkan dan diolah. Jumlah pembangkit litsrik tenaga EBT Jambi belum juga banyak.
Pembangkit listrik tenaga air yang ada di Provinsi Jambi baru menghasilkan 1,1 MW, kemudian pembangkit listrik yang mem
“Tapi kita punya satu koncian dan satu harapan besar, agar target 24 persen bauran EBT Jambi bisa tercapai,” ujar Pandu. Dari mana? Dari beroperasinya PLTA Kerinci Merangin.
PLTA Kerinci Merangin akan menjadi kabar baik, tak hanya bagi Provinsi Jambi namun juga Indonesia dan juga dunia.
Pemerintah Indonesia yang berkomitmen terhadap Perjanjian Paris, akan ikut terdongkrak dengan beroperasinya PLTA Kerinci Merangin tahun 2025 mendatang.
Sekedar mengingatkan, Perjanjian Paris adalah kesepatan 195 negara dunia untuk menghadapi perubahan iklim dan RI telah menargetkan bisa menambah 23 persen sumber EBT pada tahun 2025 dan mengejar Net Zero Emissions pada tahun 2060.
Dan apabila PLTA Kerinci beroperasi, maka bauran EBT Jambi akan langsung naik menjadi 24 persen di tahun 2025, melebihi target nasional yang hanya 23 persen.
PLTA Kerinci Merangin nantinya akan berkontribusi untuk menghasilkan 350 MW yang akan dimanfaatkan untuk memenuhi energi listrik di Provinsi Jambi dan jika tersisa akan mensupport energi listrik di provinsi tetangga.
PLTA ini nantinya akan memanfaatkan debit Sungai Merangin dan Danau Kerinci yang ada di Kabupaten Kerinci sekitar 400 kilometer dari pusat provinsi, Kota Jambi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: