Awas! HKI Tempel Peringatan ‘Waspada Buaya’ di Lokasi Proyek Tol Padang-Pekanbaru, Sungainya Ngeri Kali
HKI pasang pengumuman waspada buaya di proyek jembatan tol Padang-Pekanbaru-Foto: Tangkap Layar Youtube Minang Yes-
SUMBAR, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Hutama Karya Infrastruktur (HKI) tempel pengumuman peringatan waspada buaya di lokasi proyek jembatan Tol Padang-Pekanbaru.
HKI memasang secara resmi tiga spanduk dengan rangka di lokasi proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) itu.
Peringatan pertama HKI menulis “WASPADA, Sepanjang sungai ini merupakan habitat satwa buaya, dilarang memancing, dilarang berenang”
Kemudian peringatan kedua HKI menulis “Dilarang buang sampah sembarangan di sepanjang aliran sungai ini”
Peringatan ketiga HKI memberikan informasi satwa dilindungi kemudian melampirkan beberapa gambar satwa yang dimaksud.
Diantaranya kucing hutan, trenggiling, kancil, rusa, tapir, kukang, buaya muara dan satwa langka lainnya.
“Mari jaga kelestarian satwa di sekitar area proyek!!! Laporkan jika menemukan melihat keberadaan satwa dilindungi kepada Departemen QHSSE” begitu isi pengumuman ketiga.
Pengumuman ini dipasang HKI di sekitar proyek pembangunan jembatan sungai ruas Tol Padang-Pekanbaru seksi Tol Padang-Sicincin, tepatnya di Sungai Batang Anai, STA 7 Padang-Sicincin Kawasan Korong Kayu Kapur Kec. Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman
Melihat situasi di sekitar proyek melalui akun Youtube Minang Yes, pengumuman ditempel dan dipasang tak jauh dari pinggir Sungai Batang Anai.
HKI saat ini memang tengah membangun jembatan sungai pertama tol Sumbar di lokasi banyak buaya ini.
Pembangunan jembatan di jalur Tol Padang-Sicincin ini telah masuk dalam tahap konstruksi.
Mengutip dari keterangan Hutama Karya Infrastruktur (HKI), Tol Padang-Sicincin nantinya akan memiliki 24 jembatan.
3 atau 4 diantaranya adalah jembatan yang akan menyeberangi beberapa sungai.
Khusus untuk jembatan yang banyak buaya ini, konstruksi jembatan tol akan menyeberangi sungai yang amat tenang, nyaris tak terlihat ada arus, airnya juga sangat jernih.
Jika tak ada papan peringatan waspada buaya, bisa-bisa ada orang iseng yang mandi atau memancing di sana, karena memang airnya terlihat nyaman untuk dicebur.
“Banyak buayanya, sangat ngeri sekali sungai ini,” ujar admin Minang Yes.
Informasi bahwa sungai ini banyak buaya juga sering disampaikan oleh warga sekitar. “Sudah banyak warga yang melihat penampakan buaya di sini,” lanjut admin Minang Yes.
BACA JUGA:Empat Cerita ‘Horor’ Selama Pembangunan Ruas Tol Padang-Pekanbaru di Wilayah Sumbar
Adapun progres di lokasi proyek per 29 Juli 2023, terlihat 6 kolom jembatan telah berdiri kokoh, timbunan di sekitar jalur jembatan juga telah menggunung, sudah setara tingginya dengan konstruksi atas jembatan.
Jembatan sungai pertama Tol Sumbar mulai dibangun di Padang Pariaman-Foto: Tangkap Layar Youtube Minang Yes-
Konstruksi jembatan akan menggunakan girder atau selasar. Sama dengan jembatan lain di proyek JTTS, alasannya karena jembatan girder beton lebih praktis dan kokoh.
Di lokasi jembatan sungai pertama Tol Sumbar ini juga terlihat beberapa alat berat dan kendaraan proyek terus bekerja di lokasi.
Sri Hastuti Hardiningsih, Project Director Ruas Jalan Tol Padang-Sicincin saat bersama Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy meninjau sekaligus menyusuri lokasi konstruksi jalan Tol ruas Padang-Sicincin mengatakan, HKI memang berusaha terus bekerja agar Tol Padang-Sicincin ini bisa rampung sesuai target.
“Full tujuh hari, 24 jam, satu minggu kalender hitam semua,” ujar Sri Hastuti Hardiningsih. Pekerja yang terlibat dalam pembangunan jalan Tol ini kata Sri Hastuti memang telagh lembur demi bisa menyelesaikan jalan Tol Padang-Sicincin ini sesuai rencana, sebelum Lebaran 2024. (dpc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: