Enny Andriany Berhasil Raih Gelar Doktor Ekonomi, usai Angkat Disertasi IKM

Enny Andriany Berhasil Raih Gelar Doktor Ekonomi, usai Angkat Disertasi IKM

Enny Andriany saat menyampaikan hasil disertasi--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID -Enny Andriany berhasil meraih gelar Doktor Ekonomi, setelah melakukan penelitian yang dituangkan dalam disertasi yang berjudul Pengaruh Manajemen Pengetahuan, terhadap Kemampuan Inovasi melalui Kompetensi dan Motivasi Industri Kecil Menengah (IKM) di Provinsi Jambi, dalam ujian promosi Doktor Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi (FEB-Unja). Menurut Enny Andriany, IKM memiliki peran sangat penting terhadap perekonomian suatu negara, dan berperan dalam mendistribusikan hasil-hasil pembangunan ekonomi.

"Alasan saya mengambil judul disertasi tersebut bahwa memang benar dalam pengembangan IK. diperlukan inovasi," kata Enny Andriany kemarin (27/6).


Foto bersama Enny Andriany dan keluarga, serta Ketua Sidang, Sekretaris, Promotor, para Co Promotor dan Penguji--

IKM merupakan kelompok industri yang mampu memiliki eksistensi dan mampu bertahan ditengah kondisi ekonomi yang kurang baik. Beberapa hambatan yang menjadi kendala IKM untuk dapat masuk kepasar dunia adalah terkait kualitas.

"Namun dalam pengelolaan IKM memiliki persoapan yang menjadi hambatan seperti permodalan, manajemen yang belum maksimal dan belum mengikuti perkembangan teknologi dalam pemasaran produk," jelasnya.


Enny Andriany dan Penguji Eksternal yang merupakan Guru Besar UNJ Prof. Dr. Dedi Purwana E.S.,M.Bus--

Di Provinsi Jambi berdasarkan data tahun 2019 yang diperoleh Disperindag Provinsi Jambi, jumlah IKM sebanyak 31.369 IKM, dengan IKM aktif sebanyak 13.722 dan IKM tidak aktif sebanyak 17.422. Bertambahnya IKM tidak aktif disebabkan beberapa faktor yakni ketidakmampuan akses perbankan, kemampuan dan pengetahuan SDM yang masih rendah, penggunaan teonologi yang terbatas, dan belum memgimbangi perubahan selera konsumen, serta masih kurangnya IKM yang berorientasi ekspor.


Enny Andriany dan suami --

"Semoga penelitian yang saya hasilkan tidak hanya sampai disini, dan ada pengembangan dari peneliti sebelumnya dan peneliti yang akan datang, sehingga inovasi dari disertasi saya ini benar-benar dapat dikembangkan oleh pemangku kebijakan," urainya.

Sementara, Ketua Sidang yang merupakan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FEB-Unja, Prof. Dr. Shofia Amin, S.E.,M.Si menambahkan, promovenda mlakukan penelitian bagaimana meningkatkan inovasi dari IKM. Promovenda pun berhasil membuat model bahwa untuk meningkatkan inovasi IKM bisa dilakukan melalui manajemen pengetahuan, kemudian peningkatan kompetensi dan motivasi. Disamping pelaku IKM dapat berbagi pengetahuan antara sesama IKM dan pemerintah, untuk meningkatkan motivasi dan kompetensi. Promovenda memiliki motivasi yang tinggi dan rendah hati. Sehingga kami tidak berkeberatan memberikan gelar Doktor dengan nilai 82 atau A," tandas Ketua Sidang yang merupakan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FEB-Unja, Prof. Dr. Shofia Amin, S.E.,M.Si.

Dalam ujian promosi Doktor Ekonomi FEB-Unja dengan promovenda Enny Andriany bertindak selaku Sekretaris Sidang Prof. Dr. Johannes, S.E.,M.SI, Penguji Eksternal yang merupakan Guru Besar Universitas Negeri Jakarta Prof. Dr. Dedi Purwana E.S.,M.Bus, Promotor Prof. Dr. Syahmardi Yacob, MBA, Co Promotor Prof. Dr. H. Junaidi, S.E.,M.Si, Co Promotor Dr. Drs. Edward M.S dan Penguji Dr. H. Tona Aurora Lubis, S.E.,M.M. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: