Menyulap Jalan Berbelok Jadi Satu Jam dan yang Berbukit Jadi Datar, Tol Sigli-Banda Aceh Slebeew!

Menyulap Jalan Berbelok Jadi Satu Jam dan yang Berbukit Jadi Datar, Tol Sigli-Banda Aceh Slebeew!

PT. Hutama Karya (Persero) selaku pihak pelaksana pembangunan Jalan Tol Sigli – Banda Aceh (Sibanceh) akan mengoperasikan Seksi 5 dan 6 (Blang Bintang – Baitussalam) mulai besok, Kamis (22/6/2023).-Foto: Dok Hutama Karya-

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Tol Sigli-Banda Aceh merupakan sebuah bukti nyata proyek konstruksi tol yang bisa menyulap jalan berbelok jadi lurus, waktu tempuh cukup satu jam saja dan jalan yang berbukit jadi datar.

Sebelum ada Tol Sigli-Banda Aceh masyarakat biasanya menggunakan jalan nasional Sigli-Banda Aceh yang terkenal berbelok-belok dan berbukit.

Tantangan melewati jalan nasional itu tak hanya waktu tempuh yang panjang hingga tiga jam, namun juga rawan longsor saat musim hujan datang. Jika sudah longsor, maka macet panjang lah yang akan dihadapi pengguna jalan.

Saat jalan tol menyatukan Sigli dan Aceh, tentu saja keadaan jadi berubah. Konstruksi tol yang identik dengan jalur lurus tak banyak belokan dan identik dengan kontur datar, telah menyulap keadaan.

Semua kini bisa menikmati perjalanan Sigli-Banda Aceh hanya satu jam! Proyek Jalan Tol Trans Sumatera telah membawa perubahan di ujung utara Pulau Sumatera.

Guna mewujudkan jalan singkat, lurus dan datar, ruas tol Sigli-Banda Aceh melintasi permukiman penduduk, sawah, ladang dan kebun masyarakat, tercatat ada 74 desa dalam 10 kecamatan yang dilewati ruas tol ini.

tol Sigli-Banda Aceh juga melewati kawasan areal penggunaan lain (APL), Kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI), dan Kawasan Hutan Produksi.

Mengutip keterangan dari situs resmi acehprov.go.id, disebutkan bahwa khusus Hutan Tanaman Industri dan hutan produksi yang dilewati Tol Sigli-Banda Aceh, itu merupakan milik pemerintah.

Pemprov Aceh yang bertugas mengurus lahan tol ini, melalui LHK Aceh beberapa waktu lalu mengajukan permohonan pinjam pakai Kawasan ke Kemenhut, lalu terjadilah seperti sekarang, tol telah membentang di atasnya.

Tentu saja dalam proses kontruksinya, tetap ada yang melewati ruas areal yang elevasinya tak datar, hanya saja penerapan teknologi yang ada membuat bentang jalan tol Aceh-Sigli tetap berada pada kedataran aman untuk perjalanan di atas tol.

Tol Sigli-Banda Aceh memiliki total Panjang 74,2 kilometer. Terdiri dari 6 seksi.

Seksi 2 Seulimeum-Jantho sepanjang 6,26 km beroperasi pada 8 Maret 2022.

Seksi 3 Jantho-Indrapuri panjang 16,37 km telah beroperasi pada 26 Februari 2021.

Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang dengan panjang 14,60 km yang beroperasi pada 1 Juli 2020 dan telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 25 Agustus 2020.

Kemudian Seksi 5 dan 6 Blang Bintang – Baitussalam mulai beroperasi pada Kamis 22 Juni 2023 sepanjang 12,7 km. Menarik karena saat awal dibuka tol ini tidak akan dikenakan tarif alias gratis dan masyarakat bisa menggunakanannya untuk momen Idul Adha.

Bagaimana dengan Seksi 1? Direktur Jalan Bebas Hambatan Budi Harimawan Semihardjo mengatakan Seksi 1 Padang Tidji-Seulimum sepanjang 24,67 km saat ini progres lahannya sudah 98,15% dan progres konstruksi sebesar 56,86% dengan target operasional Desember 2023.

BACA JUGA:Idul Adha, Awas Segini Kecepatan yang Ditetapkan HK untuk Melaju di Tol Sigli-Banda Aceh

BACA JUGA:PR Jalan Tol Jokowi Masih Panjang di Aceh, dari 366 Km Baru Dibangun 74,5 Km

BACA JUGA:Seksi 5 dan 6 Beroperasi tanpa Tarif, Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Waktu Tempuh 1 Jam Saja

Pemerintah Provinsi Aceh, melalui Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Aceh, T. Robby Irza menyampaikan seksi 6 Baitussalam yang baru buka kemarin telah banyak membantu memecah arus kendaraan mudik dari Lambaro menuju Indrapuri.

“Tahun lalu kemacetan kendaraan bermotor sering terjadi di kawasan Indrapuri dan Lambaro,” ujar Robby seperti dikutip Jambi Ekspres dari situs acehprov.go.id.

Selain itu, dibukanya pintu tol seksi 6 Sibanceh kata Robby juga akan banyak dilalui oleh angkutan barang besar untuk distribusi logistik dari Pelabuhan Krueng Raya serta truk tangki minyak pengantar Bahan Bakar Minyak ke SPBU di wilayah Sigli dan Pidie Jaya.

Kini telah terbukti sudah, Tol Sigli-Banda Aceh tak hanya Menyulap Jalan Berbelok Jadi Satu Jam dan yang Berbukit Jadi Datar, namun
juga telah mendukung stimulus bagi pertumbuhan ekonomi. Tak salah jika numpang mengutip istilah anak-anak muda sekarang, Tol Sigli-Banda Aceh Slebeew! (keren!). (dpc)



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: