Kronologi Korupsi Tol Jambi-Palembang 'Ojo Dibandingke' dengan Tol Palembang-Lampung
Tol Jambi-Palembang terganggu pembangunannya akibat didera kasus korupsi, membuat tol ini menjadi kalah cepat penyelesaiannya dibanding Tol Palembang-Lampung -Foto: Istimewa-
JAMBI, JAMBIEKSPRES.DISWAY.ID - Telat dibangun, rupanya Tol Jambi-Palembang didera kasus korupsi. Jadi 'ojo dibandingke' alias jangan dibanding-bandingkan dengan Tol Palembang-Lampung yang selesai lebih cepat.
Rencana pembangunan Tol Jambi-Palembang sebenarnya telah ditetapkan oleh Presiden Jokowi melalui Peraturan Presiden sejak tahun 2014 lalu alias sejak 11 tahun lalu, tahun yang sama dengan Tol Lampung.
Pemerintah daerah yang mendapat tugas membebaskan lahan pun mulai bergerak, termasuk Pemkab Musi Banyuasin (Muba) yang mengurus trase Tol Tempino-Betung.
Dalam waktu lima tahun akhirnya dilakukan Penetapan Lokasi (Penlok) untuk pertama kalinya. Urusan lahan selesai, artinya pihak pengembang berhak memulai konstruksi tol.
Namun yang terjadi, tiba-tiba Haji Halim, pria yang dikenal sebagai crazy rich Sumsel, datang bak petir di siang bolong, membuyarkan semua rencana.
Haji Halim sang direktur melalui PT Sentosa Mulia Bahagia (SMB) membuat kejutan, tepatnya membuat banyak orang terkejut. Di usia kepala delapan, ia menyatakan proses pembangunan tol tidak bisa dilanjutkan karena tanah yang telah di-penlok berada di kawasan Hak Guna Usaha (HGU) PT SMB yang selama ini dimanfaatkan untuk aktivitas perusahaannya yaitu tambang dan kebun.
Tak sampai di situ, Haji Halim PT SMB kemudian melakukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Endingnya? PTUN memenangkan PT SMB sebagai penggugat, Haji Halim naik daun.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



