CATAT! Ini Larangan Pada Bulan Dzulhijjah Bagi Kamu yang Ingin Berkurban

CATAT! Ini Larangan Pada Bulan Dzulhijjah Bagi Kamu yang Ingin Berkurban

Ustaz Adi Hidayat --

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Bulan Dzulhijjah sebentar lagi akan datang, menjadi salah satu bulan suci dalam islam setelah bulan Ramadhan. Untuk itu dianjurkan bagi kita untuk menjalankan hal hal baik sehingga mendapatkan banyak barokah dan menjauhkan berbagai hal yang dilarang pada bulan dzulhijjah. 

Dalam sebuah tauziah, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan  beberapa hal yang dilarang pada 10 hari pertama bulan dzulhijjah, terutama bagi umat islam yang ingin melaksanakan ibadah kurban, apa saja larangan tersebut  :

1. Tidak Boleh Memotong Kuku dan Rambut

Ini dijelaskan dalam sebuah Hadits Riwayat Muslim yang artinya :

"Apabila engkau telah memasuki sepuluh hari pertama (bulan Dzulhijjah) sedangkan di antara kalian ingin berkurban maka janganlah dia mengambil (memotong) sedikitpun bagian dari rambut dan kukunya.”

Ini berlaku saat seseorang tersebut hewan kurban yang telah siap atau telah terjadi akad jual beli. Maka tahanlah dulu untuk tidak mencukur atau memotong semua rambut yang melekat pada tubuhnya atau kuku yang melekat di jemarinya," kata Ustadz Adi Hidayat. 

Makna larangan ini, agar yang berkurban sama nilainya dengan orang yang menggunakan pakaian ihram dalam wukuf haji. Dimana larangan yang sama juga diterapkan pada orang yang sedang melangsungkan ibadah haji.

"Kalau sudah pakai pakaian ihram tidak boleh menggunting  kuku dan mencukur rambut," tegas Ustadz Adi Hidayat.

Maka dari itu apa yang berlaku pada orang berhaji disana esensinya bisa didapatkan oleh orang yang tidak berhaji disini tetapi mereka melakukan ibadah kurban.

2. Melakukan Hal Hal Buruk Yang Dilarang Allah SWT

Ibadah kurban adalah proses pendekatan  kepada Allah SWT, hal ini tercantum dalam Al - Quran Surat Al Kautsar ayat 2, yang artinya : 

"Maka laksanakan sholat karena Tuhanmu dan berkurbanlah sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT,"

Sekali lagi di katakan ibadah kurban esensinya sama dengan orang yang melakukan ibadah haji, dimana sama sama mendekatkan diri kepada Allah SWT.

"Maka diharapkan baik yang kurban disini maupun disana dalam bentuk wukuf sama sama membangun kedekatan kepada Allah SWT. Maka dari itu nila kamu belum bisa berhaji tetapi bisa qurban maka tunaikan ibadah ini," kata Ustadz Adi Hidayat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: