Disinformasi Politik Dan Tantangan Pemilu 2024
Faizarman--
Disamping itu, penguatan literasi masyarakat juga harus dilakukan dengan memperbanyak sosialisasi, diskusi publik dan Fokus Group Discussion (FGD) sebagai program jangka pendek.
Kemudian dalam jangka panjang, peningkatan literasi dapat dicapai dengan mengintegrasikan materi literasi media ke dalam kurikulum lembaga pendidikan. Sehingga peserta didik memiliki kemampuan mengevaluasi secara kritis dan etis informasi yang diterima lewat media sosial.
Disisi lain, keterbukaan informasi dari penyelenggara pemilu, baik Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menjadi hal yang tidak kalah penting. Ini bertujuan agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan utuh.
Dengan informasi yang benar dan utuh, maka ini dapat menetralisir berkembangnya berita bohong. Informasi yang benar akan menjadi pembanding nerasi keliru yang beredar di masyarakat. (*)
*) Penulis adalah Redaktur Politik Harian Pagi Jambi Ekspres
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: