Anggota Dewan Muda Ini Berani Interupsi Al Haris di Paripurna, Pertanyakan Inisiatif Gubernur

Anggota Dewan Muda Ini Berani Interupsi Al Haris di Paripurna, Pertanyakan Inisiatif Gubernur

Rendra Usman (Baris Ketiga Nomor Dari kanan) Menginterupsi Gubernur Soal Batu Bara di Sidang Paripurna-Andri JE -

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Anggota Dewan Provinsi Jambi menyampaikan interupsi di Sidang Paripurna (27/3) terkait kacaunya pengelolaan batu bara di Jambi.

Evi Suherman dari Fraksi PPP- Berkarya dan Rendra Ramadan Usman dari Fraksi PKS terang-terangan protes kepada Gubernur Jambi Al Haris yang hadir dan duduk di depan gedung sidang paripurna.

Anggota Dewan Fraksi PKS Rendra Ramadhan Usman juga juga mempertanyakan kemacetan batu bara dari Sarolangun sampai Tembesi hingga Kota Jambi. 

Menurut salah seorang legislatif terbuka DPRD Provini Jambi itu, Provinsi ini memiliki dua aset yakni Sungai Batanghari dan Sungai Pengabuan. "Apa tidak ada inisiatif pak gubernur  memindahkan (jalur) batubara tersebut ? Yang untuk Kabupaten Batanghari melewati Sungai Batanghari, dan untuk Kabupaten Bungo, Tebo melewati Sungai Pengabuan," ucapnya.

Untuk masalah anggaran, Rendra menyebut DPRD telah mendukung penuh. "DPRD sudah full suport, bahkan Kadishub berjanji jika masih terjadi kemacetan mereka semua siap mundur," ucap putra dari Mantan Bupati Tanjabbar Usman Ermulan ini.

Menjawab pertanyaan Rendra, Gubernur Jambi Al Haris menjawab untuk dua jalur sungai sudah dilakukan Pemprov. "Untuk Pengabuan sudah jalan, ada yang sudah kita uji. Dan jalur Sungai Batanghari sudah mulai dilalui oleh tongkang," sebut gubernur.

Untuk Sungai Batanghari, lantaran ada pengangkalan juga ikut terpengaruh tak berjalan (tersangkut) dan tak bisa lewat. 

Al Haris mengungkapkan semua peluang yang mungkin sudah dicoba dan dilakukan. "Hanya ada yang bisa dan tidak bisa. Tapi insyaallah saya siap pakai jalur sungai Insyaallah," katanya.

"Tapi karena Batu Bara booming sekarang, saya baru jadi gubernur  harga naik akhirnya muncul ada gula ada semut semua ngejar batu bara," pungkasnya. (aan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: