>

Usai Tiang Fender Jembatan Tembesi Ditabrak, Angkutan Batu Bara Harus Dievaluasi

Usai Tiang Fender Jembatan Tembesi Ditabrak, Angkutan Batu Bara Harus Dievaluasi

ANGKUTAN BATU BARA: Foto udara tongkang bermuatan batu bara di Sungai Batanghari di Desa Pulau Betung, Batanghari, Jambi, Sabtu (4/1/2025). --

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID-Tiang pelindung (fender) jembatan Tembesi terlepas akibat ditabrak tongkat batu bara beberapa hari lalu.

Ini bisa bahaya. Kini di Pilar 4 jembatan hanya menyisakan tiang pilar utama, yang jika kembali tertabrak bisa berdampak ke jembatan bahkan sampai-sampai bisa menyebabkan jembatan runtuh.

Akibat kejadian itu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Jambi Ibnu Kurniawan menyatakan pihaknya akan bersurat ke Gubernur Jambi Al Haris.

‘‘Di surat saya ke pak Gubernur, kami minta di evaluasi lagi atau diberhentikan sementara (angkutan sungai Batu bata) sampai fender diperbaiki oleh penabrak,’‘ jelas Ibnu Kepada Jambi Ekspres (24/1/2025).

Ibnu menjelaskan dampak tabrakan tongkang terjadi kerusakan fender di pilar 4 dari sejumlah pilar yang ada. Secara umum kondisi jembatan masih aman. Namun tiang utama jembatan kini menganga tak lagi memiliki tiang pelindung atau pengaman.

‘‘Artinya pilar 4 tidak ada pelindungnya. Kalau tertabrak lagi ya langsung berdampak pada jembatan,’‘ sampai Ibnu.

Ibnu menyatakan tindak lanjut dari tabrakan itu, dijadwalkan Ketua Perkumpulan Pengusaha Batu Bara (PPTB) Jambi akan menemui BPJN untuk diskusi mengenai solusi perbaikan jembatan Tembesi.

Sementara itu, Wakil Ketua Satgas Wasgakkum Provinsi Jambi Johansyah menyebutkan tim Gakkum ditpolair, BPJN, Dishub Batanghari dan Perwakilan PPTB tengah meninjau lapangan.

‘‘Terkait lalu lintas batu bara, ini lagi dianalisa dari tim satgas setelah ada surat resmi dari BPJN,’‘ kata Johansyah.

Johansyah menegaskan prinsipnya perusahaan penabrak siap memperbaiki kerusakan yang dibuatnya.

‘‘Intinya pihak perusahaan siap untuk memperbaiki yang dikoordinir oleh PPTB,’‘ kata Johansyah yang juga Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Jambi ini. 

Sementara itu Anggota DPR RI Dapil Jambi H.Bakri meminta regulasi terhadap angkutan Batu Bara darat dan sungai perlu dievaluasi kembali. Sebab kecelakaan tabrakan fender jembatan sudah sering terjadi di jembatan Tembesi maupun jembatan lainnya di Sungai Batanghari.

‘‘Saya berharap angkutan sungai dan darat perlu ditinjau ulang,  ya harus dihentikan dulu, karena BPJN banyak ngeluh tonase kendaraan yang kelebihan juga yang sebabkan banyak spot jalan rusak,’‘ sebutnya.

Bakri menilai Pemprov dan pusat harus membuat satu kesepakatan yang tujuannya dalam rangka jaga keselamatan berlalu lintas, terutama angkutan sungai rata-rata jembatan sudah ditabrak semua

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: