Macet Horor Jambi Berujung Cerita Rel Kereta Api Pak Gubernur dengan Menhub

Macet Horor Jambi Berujung Cerita Rel Kereta Api Pak Gubernur dengan Menhub

Polemik dan pembatasan angkutan batu bara Jambi ikut membuat produksi turun signifikan -Wahdi Septiawan/ANTARA FOTO-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Macet horor 22 jam sejak 28 Februari hingga 1 Maret 2023 di Jambi membuat aktivitas angkutan batu bara dihentikan sejak 1 Maret 2023. 

Pasca dihentikan, Pemerintah Provinsi Jambi kemudian melakukan beberapa langkah. Diantaranya berkoordinasi dengan pengusaha batu bara terkait kesiapan jalan khusus dan berkoordinasi dengan Polda Jambi.

 

Terakhir, Gubernur Jambi Al Haris juga menemui Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta. 

 

Pada pertemuan yang dilaksanakan Selasa (07/03/2023) itu, dibahas terkait banyak hal. Mulai dari kesiapan jalan khusus batu bara hingga jalur alternatif lainnya.

 

Kata Al Haris, Menteri sangat fokus pada progres jalan khusus batu bara di Jambi dan mendorong investor bisa mempercepat dan fokus pada proses pembangunan.

 

Masih kata Al Haris, Menteri Perhubungan juga siap membantu mencarikan investor swasta untuk bisa membiayai pembangunan jalan batu bara ini agar bisa berjalan lancar dan cepat. 

 

“Intinya beliau berharap secepat mungkin permasalahan angkutan batu bara selesai dengan cepat sehingga tidak ada kemacetan di ruas jalan nasional," kata Al Haris.

 

Pada pertemuan ini, Al Haris mengaku juga membahas jalur alternatif kereta api angkutan batu bara. 

 

"Kita juga bahas planning kedepannya rel kereta api untuk angkutan (batubara). Intinya saya terima kasih banyak pak menteri ikut memikirkan percepatan jalan tersebut sehingga pihak pengusaha perusahaan tidak main-main. Mohon doanya," sebut Al Haris.

 

Sebelumnya, Gubernur Jambi Al Haris mengatakan pemerintah juga telah mendorong investor membuka angkutan batu bara jalur sungai.

 

Bahkan sudah ada dua perusahaan yang telah menginisiasi rute angkutan batu bara jalur sungai yaitu PT. Minimex Indonesia dan PT. Timur Indonesia Sejahtera. 

 

Kata Al Haris, PT. Minimex Indonesia akan membuka jalur melalui daerah sungai Mandiangin - Jebak - Talang Duku.

 

Sementara PT. Timur Indonesia Sejahtera menginisiasi jalur Muaro Tembesi - Talang Duku. 

 

Tindak lanjut dari jalur sungai saat ini dalam waktu dekat kata Al Haris akan dibahas di Kementerian ESDM melalui Dirjen Minerba, turut mengundang pemegang IUP di Jambi untuk mendengarkan presentasi penggunaan jalur sungai.

 

Jalan Khusus Darat Terus Dikebut

 

Hingga saat ini tiga perusahaan swasta telah mulai membangun jalan khusus angkutan batu bara di Provinsi Jambi. 

 

Akan ada tiga ruas jalan khusus yang disiapkan pemerintah. Adapun tiga ruas ini telah dilakukan peletakan batu pertama, pertanda jalan ini telah mulai dikerjakan. 

 

Berikut ruas jalan khusus angkutan batu bara Jambi dan jadwal rampungnya.

 

1. Ruas Bajubang-Taman Rajo

Ruas Bajubang-Taman Rajo adalah jalan khusus angkutan batu bara yang akan melewati rute di wilayah Kilangan Bajubang - Mestong - Sungai Gelam - Kumpeh Ulu- Taman Rajo. 

 

Ruas ini telah dilakukan peletakan batu pertama pada 1 September tahun 2022 lalu dan dikerjakan oleh oleh investor PT. Putra Bulian Propertindo.

 

Ini merupakan rute pertama khusus angkutan batu bara yang dibangun di Provinsi Jambi.

 

Kata Gubernur Jambi Al Haris, diperkirakan jalan khusus Rute Bajubang-Taman Rajo ini akan tuntas dikerjakan selama 18 bulan.

 

Jika dimulai Februari 2023, dihitung 18 bulan maka jalan khusus rute ini diperkirakan akan siap pada bulan Agustus 2024 mendatang.

 

Sementara itu Wilson Jacobs, Dirut PT Putra Bulian Properti mengatakan, perusahaannya telah memulai pekerjaan tahap pertama dari Dusun Mudo hingga Kilangan sepanjang 77 kilometer. 

 

Sementara untuk tahap 2, PT Putra Bulian Properti akhir Februari akan mulai melaksanakan pembangunan sepanjang 66 kilometer dari Kilangan berakhir di Lubuk Napal Kabupaten Sarolangun dimana tahun 2024 diharapkan jalur ini akan melengkapi jalan khusus batu bara di Provinsi Jambi. 

 

2. Ruas Mandiangin-Muara Sebo Ilir

Ini merupakan ruas kedua jalan khusus angkutan batu bara di Provinsi Jambi. 

 

Ruas ini akan melalui Kecamatan Mandiangin -  Bathin XXIV - Muara Tembesi - Muara Bulian - Muara Sebo Ilir.

 

Ruas ini telah dilakukan peletakan batu pertama pada 17 Desember 2022 lalu dan dikerjakan oleh investor PT  Intitirta Primasakti. Dengan panjang 95 Kilometer hingga titik akhir Pelabuhan Tenam di Muaro Sebo Ilir Batanghari. 

 

Bambang, Dirut PT  Intitirta Primasakti mengatakan,  Hingga Februari 2023 ini PT  Intitirta Primasakti telah menyelesaikan kurang lebih 15,3 kilometer dan ditargetkan bisa rampung pada November 2023.

 

Pihaknya kata Bambang juga akan melakukan pengerukan di beberapa titik Sungai Batanghari yang mengalami pendangkalan. Alat berat yang disiapkan untuk pengerukan ini mampu bekerja untuk kapasitas 2.500 meter kubik per jam dan sudah ada di lokasi, tinggal menunggu izin. 

 

3. Ruas Pauh-Jaluko

Jalan khusus angkutan batu bara rute Ruas Pauh-Jaluko akan melalui daerah Kecamatan Pauh - Mandiangin - Mandiangin Timur - Bajungan - Mestong - Jambi Luar Kota. 

 

Jalan khusus ini  dibangun oleh PT. Sinar Agung Sukses selaku investor dan pembangunan fisik ruas ini kata Gubernur Jambi, akan dimulai Februari 2023 dan diharapkan bisa rampung 2024 mendatang.

 

Davit Pratama, Direktur Utama PT. Sinar Agung Sukses mengatakan pihaknya telah mengantongi izin kelayakan lingkungan dokumen Amdal, izin lingkungan, Amdal lalu lintas dan telah memiliki persetujuan untuk mengelola terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS). 

 

PT. Sinar Agung Sukses juga telah mendapat izin menggunakan kawasan hutan dan izin jalan khusus. “Kami siap membantu pemerintah Provinsi Jambi, agar jalan khusus angkutan batu bara ini bisa terwujud sesuai harapan masyarakat dan harapan pemerintah,” lanjutnya lagi. (aba)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: