Bagian 2: “Stetoskop, Jas Lab, dan Gombalan Murah”

Bagian 2: “Stetoskop, Jas Lab, dan Gombalan Murah”

ilustrasi--

“Gue duluan ya, Wid. Sorry, Yan!” Pamit Raka yang dibalas anggukan oleh Widia dan dengusan oleh Abian. Setelahnya, Widia malah terkikik pelan yang dibalas tatapan bingung oleh Arsena dan Abian. Arsena menatap Abian dengan pandangan bertanya, yang dibalas dengan Abian gelengan kepalan, turut heran.

“Yan!” Panggil Widia masih terkikik tidak jelas, “Kalo Friend apa artinya?” Tanya Widia.

“Teman.” Jawab Abian, bingung tak paham maksud dengan pertanyaan Widia yang tiba – tiba.

“Kalo Zone?” Lanjut Widia bertanya, tatapannya berseri – seri sembari terkikik geli.

“Lokasi? Zona?” Jawab Abian lagi.

“Kalo friendzone?”

“Zona pertemanan” Widia semakin terkikik geli mendengarnya.

“Salah!” Balas Widia lantang, “Kalo Friendzone mah Arsena sama Raka!” Ejek Widia yang dibalas pukulan pelan oleh Arsena.

“Apaan sih!” Arsena protes namun juga turut terkikik sebab Widia dan Abian yang kini sama sama tertawa geli.

“Oh, iya bener juga!” Balas Abian. “Tapi ada yang lebih pas, Yang!” Lanjut Abian, mengehentikan tawa Widia.

“Hah?” Respon Arsena, Widia menunggu kelanjutan perkataan Abian.

“Raka itu mirip pasal 184 ayat (2) KUHAP” Ujar Abian.

“Apa emangnya?” Arsena bahkan jauh lebih penasaran, Widia terkikik geli sebab sudah tau, hampir setiap malam di akhir telponan mereka, Abian akan memberikan gombalan jayus ini padanya.

“Hal yang secara umum sudah diketahui tidak perlu dibuktikan!” Sorak Abian yang langsung tertawa dan bertos ria dengan Widia.

“Apa yang nggak perlu dibuktinya?” Tanya Arsena bingung menatap dua love bird yang tertawa puas itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: