Wakil Ketua DPRD Muaro Jambi: Stop Angkutan Batu Bara Sampai Ada Jalan Khusus

Wakil Ketua DPRD  Muaro Jambi: Stop Angkutan Batu Bara Sampai Ada Jalan Khusus

Wakil Ketua DPRD Muaro Jambi, Ahmad Haikal--

"Contohnya jalan Simpang Karmeo-Kilangan di Batanghari (alternatif), kita minta ke DPR RI membantu dengan dana pusat. Karena jika sudah dilakukan pengerasan enak mengaturnya," ucap Haris.

Caranya, lanjut Haris, minimal truk batu bara muatan kosong yang kembali dari pelabuhan ke mulut tambang bisa lewat jalur alternatif tersebut. 

"Artinya tidak ada pertemuan truk yang mengangkut muatan dan yang kosong," sebutnya.

Sedangkan yang terjadi di jalanan Batanghari saat ini semua menumpuk. Baik truk bermuatan, angkutan kosong, serta pengguna jalan umum. 

Gubernur menambahkan, dirinya sangat setuju DPR RI melakukan kunjungan spesifik ke Jambi, namun ia juga berharap dewan membesarkan jalan nasional yang kini selebar 6 Meter. 

"Jika jalan bagus tak ada lubang dan sudah lebar maka akan aman semua. Saya senang mereka ke Jambi tapi tolong tindak lanjuti temuannya di Jakarta," kata Haris.

Sebelumnya, saat ditanyakan opsi menghentikan angkutan batu bara Haris menyebut bukanlah sebuah jalan keluar.

Al Haris mengatakan kerusakan truk yang patah as dan jalan rusak menjadi sumber permasalahan kemacetan yang terjadi.

"Saya kira kalau untuk menstop batu bara bukan solusi. Di balik batu bara itu ada berapa ribu anak Jambi yang bergantung, sopirnya, kondekturnya, pekerja tambangnya, saya kira itu bukan solusi. Solusinya itu tadi, jalan kita perbaiki, airnya kita proses, semuanya kita perbaiki, kalau stop enggak mungkin," kata gubernur saat diwawancarai Jambi Ekspres.

Menurutnya penanganan jalan yang cepat, razia truk baru bara dan tidak ada yang alami kerusakan tidak akan ada kemacetan.

"Mudah-mudahan kalau tidak ada patah as ini normal sebetulnya, kalau tidak ada kecelakaan itu, ini normal. Tapi begitu ada patah as dan jalannya lobang-lobang ini jadi masalah, makanya saya minta balai jalan menangani cepat," sebutnya. (wan/aba)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: