OVO dan Lazada Bantah Pria Viral yang Pukul Anak dan Istri Masih Bos Mereka
RIS mantan petinggi OVO yang diduga melakukan KDRT terhadap anak dan istrinya. Foto tangkap layar suara.com--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Beberapa hari ini viral video pria yang terlihat sedang memukul anak laki-lakinya di sebuah apartemen dan di upload di sosial media. Diduga video itu diunggah oleh istrinya sendiri inisial KEY.
Tak lama setelah video itu viral, netizen lalu heboh dengan sosok pelaku yang terlihat tidak asing. Beberapa menyebut wajahnya pelaku sering muncul di mana-mana.
Tak lama waktu berselang, warganet pun akhirnya mendapat jawaban. Pria yang diduga melakukan penganiayaan terhadap anaknya itu adalah sosok pria inisial RIS yang pernah menjadi petinggi di OVO. Sebuah perusahaan aplikasi penyedia sistem pembayaran keuangan yang sempat terkenal di Indonesia.
Terkait tudingan ini, OVO pun kemudian membuat klarifikasi. Melalui akun media sosialnya, manajemen OVO memang tak membantah RIS pernah bekerja untuk manajemen OVO.
Namun dalam klarifikasi itu, OVO menyebutkan bahwa pria yang ada di dalam video viral itu sudah tidak bekerja di OVO sejak tahun 2019. Klarifikasi ini diunggah oleh manajemen OVO pada Selasa 20 Desember 2020.
Selain mempertegas bahawa RIS tak lagi menjadi bagian dari manajemen mereka, OVO pun menyatakan kecaman keras terhadap Kekerasan Dalam Rumah Tangga. OVO menyatakan tidak menoleransi kekerasan baik dalam maupun di luar lingkungan kerja.
Pelaku RIS ternyata memang bukan orang sembarangan. Ia pun disebut-sebut juga pernah menjadi petinggi di Lazada. Namun lagi-lagi hal ini tidak lagi diakui.
Lazada dalam akun IG nya mengatakan bahwa yang bersangkutan sudah bukan karyawan aktif Lazada sejak tahun 2021.
RIS konon telah sering berpindah-pindah perusahaan di sejumlah perusahaan startup. Beberapa pihak menyebut ia pernah bekerja di MoneyGram, OVO, Lazada, Bank Neo Commerce dan juga pernah bekerja untuk TrueMoney Indonesia.
Adapun kasus KDRT yang diduga dilakukan RIS dan viral di sosial media kini sedang diselidiki oleh Polres Metro Jakarta. Bahkan laporan KDRT dibuat langsung oleh ibu korban yang tak lain dan tak bukan adalah istri RIS.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam, dugaan pemukulan terjadi sejak tahun 2021 hingga kini. Istri RIS dalam laporannya mengatakan, penyiksaan terhadap sang anak bahkan cukup sering dan parah karena RIS juga sampai menendang tubuh anak disertai dengan makian kata-kata kasar.
Tak hanya menyiksa anaknya, pelaku diduga juga melakukan kekerasan terhadap sang istri terlihat dari video yang beredar yang menunjukkan luka di sejumlah bagian tubuh sang istri. Kebenaran video itu pun masih diselidiki pihak kepolisian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: