Pelabuhan Bongkar Muat Batu Bara Tak Memenuhi Standar

Pelabuhan Bongkar Muat Batu Bara Tak Memenuhi Standar

Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo melakukan peninjauan ke pelabuhan bongkar muat batubara pada Kamis (13/11) pukul 01.00 WIB.--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Persoalan batu bara yang kerap menjadi penyebab kemacetan ditanggapi serius oleh Polda Jambi.

Dalam hal ini, Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo melakukan peninjauan ke pelabuhan bongkar muat batu bara pada Kamis (13/11) pukul 01.00 WIB.

Kapolda Jambi turut didampingi Dirkrimsus Polda Jambi Kombes Pol Christian Tory. Terlihat, pelabuhan tidak memenuhi standar seperti tidak adanya penerangan di lokasi pelabuhan bongkar muat.

Menyikapi hal tersebut, Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo meminta Dirkrimsus Polda Jambi Kombes Christian Tory untuk melaksanakan rapat koordinasi dengan KSOP dan seluruh operator penyedia jasa pelabuhan bongkar muat batubara.

Rapat ini juga nantinya akan dihadiri oleh perwakilan BPS Jambi, yang diharapkan dapat menghitung kemampuan pelabuhan melayani atau menampung kendaraan truk batubara. 

Hal ini akan dihitung berdasarkan kapasitas pelabuhan meliputi luas area pelabuhan, jumlah tenaga kerja dan jumlah peralatan excavator, sehingga pelabuhan tidak menerima angkutan batubara melebihi kapasitasnya, yang akhirnya akan membanjiri badan jalan.

KSOP ini juga diharapkan dapat melakukan penilaian terhadap keamanan, keselamatan, kelancaran pelayanan pelabuhan batubara, seperti kondisi infrastruktur jalan di dalam pelabuhan, lampu penerangan, alat-alat keselamatan, buffer area dan sebagainya sesuai International Ship and Port Security Code (ISPS Code).

"Untuk pelabuhan yang tidak memenuhi persyaratan pelayanan agar direkomendasikan untuk tidak beroperasi, sampai pelabuhan tersebut memenuhi syarat," ujar Rachmad.

Sementara itu, koordinasi dengan BPJN terus dilakukan, mengingat sebagian besar jalur transportasi angkutan batubara merupakan jalan nasional yang menjadi tanggung jawab BPJN untuk perawatan dan perbaikannya.

Terutama pada penggal jalan sepanjang jalan Bulian, Jembatan Rantau Puri, belakang bandara ujung, Simpang Acai, Paal Merah, Tanjung Lumut, Simpang Gado-gado, Jalan Baru, Simpang Sejinjang, Talang Duku, pekerjaan box culvert depan UIN Jambi dan jalan dari UIN ke Simpang Rimbo.

Dikatakan Rachmad, sedikit saja kerusakan jalan akan menyebabkan truk mengurangi kecepatan, atau bahkan patah as yang akan memperburuk situasi kemacetan.

"Kepada para pemegang IUP untuk turut serta merawat dan memperbaiki jalan yang dilalui, yang akan memperlancar bisnis mereka juga," pungkasnya. (raf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: