Bagian 2: “Jangan Lama – Lama”
Ari Hardianah Harahap--
“LEPAS!!! SAKIT WOI!” Teriakan Sundra tidak kalah kuat, sebab Arisa menarik rambanya kuat, sakitnya tidak main – main. Andainya Arisa ini bukan perempuan, sudah Sundra ajak duel di lapangan. Arisa melepas jambakannya dengan kasar, ia masih belum puas membalas Sundra. “si geulis the lembut dikit we!” Nasehat Sundra.
“Nggak usah sok ngingatin, lo tuh kudu dibenerin otaknya. Kalo sampe gua ngulang nih semua salah lo! Gue bakal minta duit ukt sama lo, liat aja!” Arisa masih saja misuh, Sundra mengehela nafas.
“Iya!!” Balas Sundra, “Jadi nggak nih makan mie ayamnya?!” Tanya Sundra lagi.
“Pulang nebeng gue maafin,”
“Idih! Ngelunjak banget, dikasih hati minta jantung.” Ucap Sundra tak terima.
“Mau dimaafin apa nggak?!” Tanya Arisa mengulum senyum.
“Wes rapopo, asal ratu senang aja!” Jawab Sundra, Arisa terkekeh senang, menggandeng lengan Sundra.
“Emang Sundra doang yang terbest!” Puji Arisa, Sundra turut tertawa.
“Ada maunya aja gue dipuji,” Sindir Sundra, Arisa tidak menggubris. Ia cukup bahagia hanya dengan traktiran seporsi mie ayam untuk makan siang dan tebengan pulang untuk nanti sore. Lagipula, keluar dari kelas tadi tidak terlalu bermasalah untuknya, lagipula dosen tersebut turut menyebalkan bagi Arisa. Keduanya kompak berjalan ke parkiran, mencari motor vespa butut berawarna biru, belahan jiwa Sundra yang lain selain Arisa Dewanta. Motor yang menjadi saksi seluruh drama asmaraloka milik Sundra sejak SMA hingga memutuskan untuk jatuh cinta sendirian pada Arisa.
“Hari lagi panas, gue nggak bawa helm. Gue nggak ada kepikiran bakal ada yang nebeng soalnya,” Ujar Sundra, ia memasangkan topi hitam polos miliknya pada Arisa, kemudian memakaikan jaket miliknya, memastikan Arisa aman.
“Nggak ikhlas lo ya?” Tanya Arisan dengan tatapan memincing, Sundra menekan topi dikepala Arisa lebih dalam membuat hanya setengah wajah Arisa yang keliatan.
“Kurang ikhlas apalagi sih gue Arisa Dewanta pacaranya lee jeno suaminya jaehyun selingkuhannya soh johnny?! Hah?!” Ucap Sundra, memundurkan motornya, “Naik,” Suruh Sundra.
Arisa naik, memegang pundak Sundra. “Nggak mau dipeluk aja neng?” Goda Sundra, Arisa terkekeh, “Nggak ah, nanti ada yang cemburu.” Balas Arisa terkekeh.
“Siapa tuchhh?!” tanya Sundra jahil.
“Biasaaa…harem gue di korea, pada possesif punya gue.” Jawab Arisa, kedunta tertawa lepas setelahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: