Sudah Dua Malam Jalan Lintas Sumatera di Jambi Macet Total. Warga Mulai Terganggu Minta Gubernur Turun Tangan
Deretan kendaraan yang terjebak macet sejak malam hingga pagi di jalur lintas Sumatera --
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Sudah memasuki malam kedua, sejak Minggu (9/10) malam hingga Senin pagi, lalu terjadi lagi Senin malam, macet total di jalur lintas Mendalo - Simpang Rimbo - Paal 10 hingga Tanjung Lumut.
Bukan sekedar puluhan, jumlah kendaraan yang merayap pelan jumlahnya diperkiraan mencapai ratusan bahkan ribuan.
Kemacetan terparah terjadi dari arah Kabupaten Batanghari yang diisi oleh deretan mobil angkutan batu bara yang kan menuju pelabuhan.
Membiarkan kemacetan hingga dua malam berturut-turut adalah bentuk keegoisan yang dilakukan pemerintah, merugikan masyarakat umum. Demikian dikatakan Hari salah satu warga Bougenville Kecamatan Alam Barajo kepada Jambi Ekspres.
Seharusnya saat terjadi kemacetan hari pertama, pemerintah sudah harus mencari sumber kemacetan dan membuat rekayasa lalu lintas agar tak terulang lagi. “Ini bayangkan, kami mau berjualan saja susah, ruko kami tertutup mobil macet, kok bisa ini dibiarkan tiap malam terjadi,” keluh Ani, warga Lingkar Selatan.
Kemacetan yang terjadi juga membuat warga harus menghabiskan bensin berkeliling masuk gang keluar gang mencari jalan tikus untuk bisa sampai di rumah. “Saya kerja di Sipin, rumah saya di Paal 10, saya harus berputar-putar untuk pulang. BBM mahal dan harus habiskan minyak, ini yang mengalami nasib seperti saya jumlahnya banyak, bisa ribuan warga terdampak tak saya saja,” kata Sri kepada Jambi Ekspres.
Warga juga berharap Gubernur Jambi bisa segera turun tangan mengatasi masalah ini karena yang merasakan akibat kemacetan ini tak hanya orang kota tapi juga kabupaten.
“Orang Muaro Jambi dak biso balek, orang Batanghari dak bisa ke Jambi, Gubernur cepatlah bantu kami, turun tangan lah cepat, jangan sampe ini terjadi tiga malam apa 10 malam lagi, bahayo, ” lanjut Hari lagi.
Penyebab Macet Parah Jalur Lintas Sumatera di Jambi
Dirlantas Polda Jambi Kombes Pol Dhafi mengatakan, kemacetan panjang ini terjadi akibat adanya dua titik jalan yang rusak.
"Kemacetan diakibatkan adanya dua titik jalan yang rusak, yakni Jalan Lingkar Selatan II belakang Bandara dan Jalan Lingkar Selatan Simpang Ahok," ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
Alhasil, truk-truk angkutan baik batu bara dan angkutan lainnya, hingga kendaraan mini bus terjebak kemacetan hingga beberapa jam.
"Kendaraan truk lalu lintas memperlambat arus lalu lintasnya dan menyebabkan kemacetan sampai dengan Terminal Alam Barajo Simpang Rimbo," kata Dhafi.
Terkait hal tersebut, pihak Ditlantas Polda Jambi telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi untuk memperbaiki jalan yang rusak tersebut.
"Kita berkoordinasi dengan PUPR tingkat Provinsi, hari ini jalan rusak janjinya akan diperbaiki," ungkapnya.
Selain itu, Ditlantas Polda Jambi juga melakukan beberapa langkah untuk mengurai kemacetan, seperti pengaturan lalu lintas dan melakukan rekayasa lalu lintas.
"Arus truk akan dialihkan melintasi Simpang Jerambah Bolong, Simpang Beringin, Simpang Sukarejo, Simpang Bukit Baling dan Simpang Tanjung Lumut," jelas Dhafi.
Untuk pelaksanaannya sendiri akan dilakukan pada pukul 22.30 WIB nanti malam Senin (10/10), dengan dilakukan pengawalan truk per-20 unit dan akan menempatkan pers lantas di setiap persimpangan.
Kemacetan ini pada hari Minggu juga dipicu oleh kendaraan angkutan batu bara mengalami patah as di Lingkar Selatan. Kejadian ini membuat jalan hanya bisa digunakan satu jalur karena mobil yang rusak tepat berada di salah satu jalurnya.
"Terus yg patah as kita tahan truknya dan dilaporkan ke Dirjend Minerba, terutama truk batu bara," pungkasnya. (dpc/raf)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: