>

Oneshoot Taste From Heart: “Disini Gundah Disana Berisik”

Oneshoot Taste From Heart: “Disini Gundah Disana Berisik”

Ari Hardianah Harahap--

“Musuh paling besar itu pikiran, sebab ia bisa membenci tuannya sendiri dengan sangat contohnya seperti aku, kamu atau harus ku bilang kita?”

-Riana

>>>***<<<

Hai

Apa Kabar?

Dua pesan masuk yang membuatku harus mengerjapkan mata berkali kali, meyakinkan diri sendiri bahwa aku tak salah membaca pesan pesan tersebut. Kucubit tanganku beberapa kali, meninggalkan bekas merah dengan sedikit rasa sakit bercampur perih membuatku tersadar bahwa ini bukan mimpi. Segera kuukir senyum selebar mungkin, dengan tangan yang gemetar dan sedikit dingin kuketikkan balasan untuk pesan tersebut.

Baik 

Kamu gimana?

Dengan sangat tidak sabar aku menunggu balasan dari orang yang kukirimi pesan tersebut. Bahkan aku merasa pipiku sedikit sakit karena tidak berhenti senyum sedari tadi saat aku mendapatkan pesan tersebut.

Lima menit sudah berlalu, tidak ada pesan yang masuk lagi kedalam ponselku sebagai balasan. Lima belas menit sudah terlewatkan, namun belum kudapati balasan dari pesanku. Bahkan beberapa kali kupastikan bahwa pesanku benar benar terkirim kepadanya. Kecewa, itu yang kurasakan saat sudah tiga puluh menit kutunggu pesan balasannya darinya tapi tak kunjung kudapati.

Rasa bahagia yang tadi menghampiriku mulai terkikis lagi pelan pelan meninggalkan rasa sakit. Mungkin dirinya sedang sibuk atau ada suatu hal penting yang mendesak untuk segere dikerjakan olehnya sehingga tak membalas pesanku. Kucoba meyakinkan diriku berkali kali dengan pikiran positif bahwa ia memang benar sedang sibuk, dia pasti membalasnya setelah pekerjaannya selesai. Kutatap ponselku yang sudah sedikit kusam, lalu tak dapat kupingkiri bahwa pikiran positif yang kutanamkan berkali kali adalah bentuk pelarianku dari sebuah kekecewaan yang menghampiri hatiku.

Dan lagi lagi pesan ini berakhir tanpa sebuah balasan darinya, seakan mengisyratkan bahwa diriku memang tak pernah ada untuknya. Lagi lagi semua ini hanya berakhir dengan isakan tanpa kepastian. (Bersambung)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: