Pemprov Jambi Gelar Forum Dialog Bersama, Jawab Pertanyaan Masyarakat, Mahasiswa dan Pemuda

Pemprov Jambi Gelar Forum Dialog Bersama, Jawab Pertanyaan Masyarakat, Mahasiswa dan Pemuda

Foto bersama--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID -  Pemerintah Provinsi Jambi melalui Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Bankesbangpol) Provinsi Jambi menggelar Forum Dialog bersama Organisasi Mahasiswa, Organisasi Kemasyarakatan dan Organisasi Kepemudaan di Provinsi Jambi, Kamis (8/9) di Hotel Ratu. Kegiatan dihadiri Gubernur Jambi,  Ketua DPRD, Kapolda Jambi, Danrem, Kajati dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia. 

Dialog ini dilakukan guna menjawab pertanyaan masyarakat, mahasiswa dan pemuda yang melakukan aksi menuntut inflasi dan kenaikan harga BBM sehingga dapat menyampaikan aspirasinya dengan lebih baik dan langsung mendapatkan jawaban dan pihak terkait, selain itu kegiatan ini juga sebagai sarana untuk melakukan pembinaan terhadap Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) di Provinsi Jambi. 


Pemprov Jambi menggelar Forum Dialog Bersama--

"Apapun upaya kita inflasi harus turun, langkah kita memberikan intervensi kepada masyarakat terutama harga cabai karena itu merupakan penyumbang utama inflasi di Provinsi Jambi," jelas Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, SH., MH.

Pemerintah Provinsi Jambi akan melakukan langkah - langkah intervensi untuk mengatasi inflasi, bahkan dalam waktu dekat Kabupaten Muaro Jambi akan melakukan panen Cabai merah seluas 80 Hektar dan akan mengatur irama panenan. Selain itu Pemerintah Provinsi Jambi juga akan memberikan bantuan subsidi kepada masyarakat untuk cabai merah, bawang merah dan cabai rawit. 

Pemprov Jambi juga meminta bantuan Badan Pangan Nasional untuk mencari daerah yang bisa memasok cabai merah ke Jambi dan rencananya sebanyak 8 Ton dari pusat untuk dipasarkan di Jambi. Untuk harga akan diberikan subsidi jika Rp. 80 ribu perkilo akan dibantu Pemerintah Daerah Rp. 24 ribu sehingga bisa dijual dengan harga Rp. 54 ribu perkilo. 


Gubernur Jambi saat melakukan diskusi dengan forkopimda dan organisasi mahasiswa--

"Untuk ongkos kirim nanti Bank Indonesia yang membantu dan Kapolda siap mengawal," tegas Gubernur Jambi. 

Untuk kenaikan harga BBM, Gubernur Jambi mengatakan Pemerintah tidak memiliki pilihan lain, karena harga minyak dunia yang naik ditambah beban subsidi yang harus dibayar Negara sangat besar. Bahkan Negara setiap tahun Rp. 502 T untuk subsidi sedangkan penerimaan Negara Rp. 2.300 T. 

"Pemerintah melihat bahwa subsidi hanya 20 - 30 persen dinikmati orang miskin dan sisanya dinikmati orang kaya," kata Gubernur Jambi. (Uci)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: