Bharada E Kini Bertugas Kembali di Mako Brimob
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Bharada Eliezer atau Bharada E terduga penembak Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J, kini resmi ditarik kembali ke Komando Brigadir Mobil (Mako Brimob).
Adalah Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Hasto Atmojo Suroyo yang pertamakali memberi informasi terkait Bharada E sudah kembali bertugas di Mako Brimob,
Kata Hasto, penarikan Bharada E diketahui ketika LPSK menjadwalkan penilaian psikologis terhadap Bharada E dan istri Sambo pada Rabu (27/7), tetapi keduanya tidak hadir.
Status Bharada E yang masih sebagai saksi, menjadi salah satu alasan penarikan Bharada E ke Mako Brimob. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Minggu (31/7) membenarkan hal ini. Ya, karena statusnya masih jadi saksi," kata Dedi kepada seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Seperti diketahui, Bharada E mengajukan permohonan ke LPSK. Perlindungan yang diajukan adalah perlindungan fisik, prosedural, bantuan hukum dan bantuan psikologis.
Bharada E telah datang ke lembaga tersebut untuk menjalani asesmen dan investigasi terkait kematian Brigadir J.
LPSK menjadwalkan penilaian psikologis terhadap Bharada E Rabu (27/7), tetapi tidak hadir. “Tapi yang datang malah dari Mako (Brimob). Menyampaikan, sekarang Bharada E ditarik ke Mako karena induk kesatuannya di Mako," kata Hasto kepada wartawan. Bharada E akhirnya memenuhi jadwal penilaian atau asesmen psikologis pada Jumat (29/7).
Di Komnas H Bharada E Akui Tembak Brigadir J
Terkait dengan keterlibatan Bharada E yang dikatakan oleh pihak kepolisian yang menembak Brigadir J, pihak Komnas HAM telah melakukan pemeriksaan.
Bharada E sudah memberikan pengakuannya setelah menjalani pemeriksaan di kantor Komnas HAM pada Selasa, 26 Juli 2022 berikut dengan sebagian ajudan Ferdy Sambo lainya.
Akan tetapi Bharada E keluar dari kantor Komnas HAM pada pukul 13.25 WIB, tidak bersamaan dengan ajudan atau aide de camp (ADC) Irjen Ferdy Sambo lainnya.
Dalam proses pemeriksaannya itu, Bharada E memberikan seluruh keterangan serta pengakuannya terhadap insiden tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.
Diketahui Brigadir J disebut telah tewas setelah terjadinya baku tembak dengan sesama polisi di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu.
Komisioner Komnas HAM, M Choirul Anam mengatakan bahwa Bharada E banyak memberikan cerita terkait dengan insiden berdarah tersebut sepanjang pemeriksaan.
"Sepanjang yang kami periksa, Bharada E menjelaskan banyak hal salah satunya adalah soal menembak (Bigadir J)," ucap Anam, Selasa 26 Juli 2022. (dpc/disway)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: