Tiba di Bandung, Jenazah Eril Disalati dan Diimami Langsung Kang Emil

Tiba di Bandung, Jenazah Eril Disalati dan Diimami Langsung Kang Emil

BANDUNG, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Usai tiba di Indonesia pada Minggu (12/6) sore, jenazah Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) kini disemayamkan di Gedung Pakuan Bandung. Salat jenazah digelar dengan diimami langsung ayahnya, Gubernur Jawa Barat  Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-.

Selain disalatkan, keluarga inti melakukan beberapa acara internal lainnya. Masyarakat yang ingin bertakziah ke keluarga Ridwan Kamil di Gedung Pakuan dipersilakan.

Namun masyarakat baru diizinkan takziah setelah pukul 22.00 WIB atau jam 10 malam.

"Setelah jam 10 malam hingga pagi diizinkan untuk warga yang ingin melakukan takziah di Gedung Pakuan Bandung," kata Erwin Maniruzman selaku kakak dari Ridwan Kamil di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Dikatakannya, proses takziah nantinya akan dibantu oleh protokoler Pemprov Jawa Barat dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ada. Kemudian pada pagi hari, jenazah Eril akan dibawa ke tempat pemakaman di Kabupaten Bandung.

"Kami ucapkan terima kasih atas perhatian warga selama ini dan maaf jika ada kegiatan yang terganggu," kata dia.

Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril tiba di Bandara Soekarno - Hatta Tangerang Banten, Minggu (12/6) sore setelah melakukan perjalanan selama 17 jam dari Swiss.

Pantauan di lapangan, jenazah Eril tiba Terminal 3 Bandara Soekarno - Hatta pukul 15.45 WIB bersama Ridwan Kamil yang ikut dalam penerbangan dari Swiss.

Usai tiba, jenazah kemudian dibawa ke kargo jenazah human remains transit lounge untuk proses pemindahan ke mobil yang siap membawa ke Gedung Pakuan, Bandung

Sementara itu, Gubernur Ridwan Kamil beserta jenazah putranya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril baru saja tiba di Gedung Pakuan, Bandung, Minggu (12/6) pukul 19.15 WIB.

Kedatangannya disambut hujan deras dan iringan takbir serta doa-doa dari warga masyarakat yang menunggu kedatangannya dari pagi hari.

Hujan yang deras tidak mengurangi antusiasme warga yang menunggu.

Disebutkan, antusiasme mereka bukan karena Eril anak pejabat.

Namun, publik ikut merasa kehilangan sosok Eril yang dikenal baik hati, ringan tangan, dan berjiwa sosial tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: