UAS DIdeportasi dari Singapura, Ini Negara-Negara Pernah Tolak Kedatangan UAS
"Saya jelaskan. Di sana saya menduga mereka tertelan isu terorisme," ujar Somad dalam keterangan di akun Facebook pribadinya.
Somad menjelaskan, kedatangannya ke Hong Kong untuk berdakwah di depan Tenaga Kerja Indonesia di sana.
Saat itu, pemerintah melalui Konsulat Jenderal RI di Hong Kong pun meminta penjelasan otoritas setempat soal penangkalan imigrasi terhadap UAS.
Negara Eropa juga pernah menolak kedatangan UAS.
Sementara itu, 'Singapura' menjadi trending topic nomor satu di Twitter Indonesia usai kasus penolakan Ustaz Abdul Somad (UAS) ke negeri jiran alias tetangga itu. Suara warganet pun terbelah secara nyata bak polarisasi politik.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Selasa (17/5) pukul 14.34 WIB, 'Singapura' menjadi trending dengan 15.400 lebih kicauan.
Sebelumnya, UAS mengaku dideportasi dari Singapura melalui akun instagram resminya, Senin (16/5).
"UAS di ruang 1x2 meter seperti penjara di imigrasi, sebelum dideportasi dari Singapore," tulis dia dalam Instagram.
Namun, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura mengaku UAS tidak dideportasi pihak imigrasi setempat.
"Saya mau meluruskan, petugas imigrasi sudah menyatakan bahwa beliau tidak dideportasi, tetapi ditolak izin masuknya ke Singapura karena tidak memenuhi syarat kriteria warga asing untuk ke Singapura," ujar Kepala Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Singapura Ratna Lestari.
Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada saat UAS sedang melakukan pengecekan paspor di pintu masuk imigrasi di Tanah Merah, Singapura.
"Jadi belum masuk ke Singapura dan izin masuknya ditolak," kata Ratna.
"Itu yang disampaikan oleh Imigrasi Singapura, karena kami sudah berkoordinasi dengan pihak imigrasi Singapura dan informasinya itu yang didapatkan dari pihak Singapura," lanjut dia.
Namun demikian, opini netizen kadung terbelah secara dramatis. Pihak yang mengutuk penolakan UAS itu banyak berkicau dengan cara membalas unggahan politikus Partai Gerindra Fadli Zon.
Akun @RFauzy5, misalnya, saat membalas unggahan @_ekokuntadhi soal UAS mewanti-wanti soal dampak tindakan yang disebutnya sebagai penghinaan terhadap ulama itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: