Korban Tolak Tawaran Damai PSSI
Timnas Launching Jersey
JAKARTA-Niat PSSI untuk melakukan damai dengan pihak keluarga Mef Paripurn, korban pemukulan yang dilakukan oleh Diego Micheils, dan teman-temanya pada beberapa hari yang lalu, ditolak oleh keluarga korban, hal tersebut disampaikan oleh pengacara keluarga korban Putri Deyes,saat dihubungi Senin (12/11), melalui Hpnya.
Dikatakan Putri Deyes, untuk permohonan maaf pihak keluarga korban dan korban sendiri sudah memaafkan akan kejadian yang diterima oleh Mef, namun untuk proses hukum keluarga korban meminta kepada Polisi agar terus melanjutkan proses hukum yang berlaku di Negara Indonesia.
\" Sebagai manusia kami sudah memaafkan tindakan yang dilakukan oleh Diego Micheils dan kawan-kawan nya, namun pemberian maaf bukan berarti mencabut laporan dan memberhentikan proses hukum,\" ujar Putri Deyes.
Dikatakan Putri Deyes, Kemarin, pihak kuasa hukum Diego, bersama dengan pihak PSSI datang ke bogor dan berjanji akan mengganti uang pengobatan korban, serta akan memberikan sejumlah uang untuk korban dan keluarga korban, namun dengan syarat pihak keluarga korban mencabut laporan.
\"Kami tidak butuh uang seperti apa yang dijanjikan oleh PSSI dan kuasa hukum Digeo,dan kami akan terus melanjutkan proses hukum Diego,\" paparnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ibu Mef Paripurna Tini, wanita berusia 61 tahun tersebut saat dihubungi mengatakan, dirinya sebagai orang tua merasa tidak terima dengan perbuatan yang dilakukan oleh Diego dan teman-temannya yang telah melakukan pemukulan terhadap anaknya.
\"PSSI seolah-oleh menyepelekan kasus ini, dan pihak PSSI menganggap semua masalah bisa diselesaikan dengan uang, itu salah, karena kami dan keluarga tidak mengharapkan uang,\" ujarnya.
Sementara itu Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, mengatakan, sampai dengan sekarang pihak kepolisian masih melakukan pengkajian atas permohonan penagguhan tahanan yang diajukan oleh kuasa hukum Diego.
\"Diego masih mendekam di Tahanan Polsek Tanah Abang, dan utnuk masalah penangguhan kami masih melakukan pembahasan,\" ujranya.
Dipaparkan Rikwanto, penangguhan tahanan adalah hak semua warga Negara bukan cuma Diego yang merupakan salah satu pemain timnas Indonesia. \" Kami akan mempertimbangkan semuanya, dan penangguhan berhak diajukan oleh siapa saja,\" paparnya.
Ditambahkan Rikwanto, apabila kemudian pengguhan itu ditolak, maka secara otomatis Diego akan mendekam di penjara. \"Kemungkinan penangguhan bisa saja, namun apabila ditolak, maka siap-siap saja Diego akan menerima hukuman sesuai perbuatan yang dilakukan oleh dirinya,\" tegas Rikwanto.
Menanggapi hal itu, Manajemen Timnas tetap optimistis penahanan Diego bisa ditangguhkan. Saat disinggung tentang ucapannya bahwa Diego bisa bebas, kemarin (12/11), Manajer Timnas Habil Marathi mengaku prosesnya masih panjang sehingga harus bersabar.
Tapi, dari upaya yang telah dilakukannya jalan Diego untuk mendapatkan penangguhan penahanan semakin terang. \"Ini sedang dalam proses. Diego sekarang sudah di Polres tidak di Polsek lagi. Mudah-mudahan besok (hari ini, red) bisa keluar,\" ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: