>

Proyek Drainase Rusak Pipa PDAM

Proyek Drainase Rusak Pipa PDAM

KERINCI- Banyaknya pipa utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sakti Kerinci saat ini, menyebabkan kwalitas air PDAM di Kerinci dan Sungaipenuh dan menjadi keruh bercampur lumpur.

Pantauan harian ini, ada sejumlah titik pipa utama PDAM Tirta Sakti Kerinci yang pecah, seperti disejumlah titik lokasi proyek drainasi Kota Sungaipenuh, di Desa Koto Majidin, Kecamatan Depati VII, Kabupaten Kerinci, dan sejumlah lokasi lainnya.

Pardinal Rusel, warga desa Tanjung Pauh, Kecamatan Keliling Danau, kepada harian ini mengakui hal tersebut. Akibatnya warga tidak bisa menggunakan air tersebut sebagai air minum.

Ia mengatakan, banyak warga yang telah mendatangi rumah salah satu petugas PDAM di Desa Tangjung Pauh Mudik, mempertanyakan kwalitas air dengan membawa sample air dari rumah warga masing-masing.

“Beberapa hari yang lalu, warga banyak yang datang ke rumah petugas PDAM di Tanjung Pauh menanyakan kenapa airnya keruh, warga juga membawa contoh air dari rumah,” akunya.

Hal senada juga dikatakan Budi, warga Sumur Anyir, Kecamatan Sungaibungkal, Kota Sungaipenuh. Ia mengaku warga sering kali mengeluhkan mengenai kwalitas dan pelayanan PDAM terhadap pelanggan yang cenderung makin memburuk, sementara rekening PDAM yang dibayar warga terus mengalami kenaikan.

“Rekening PDAM naik terus, namun kwalitas air dan pelayanan makin buruk saja, kadang-kadang selain airnya keruh, juga berbau. Kalau tidak salah air keruh ini sudah lebih sebulan,” tukasnya.

Direktur Tekhnik PDAM Tirta Sakti Kerinci, Andi Tri Putra, tidak menampik keruhnya air PDAM yang disebabkan oleh banyak pipa utama PDAM yang pecah akibat pengerjaan proyek drainase.

“Sangat banyak pipa yang pecah, di Jalan M. Yamin 1 titik, jalan Depati Parbo 1 titik, jalan Pancasila 1 titik, jalan di depan Gedung Nasional 1 titik, dan pipa yang mengaraha ke Tanjung Pauh 1 titik. Ini disebabkan oleh pengerjaan proyek drainase Dinas PU Kota Sungaipenuh,”akunya.

Akibat hal tersebut, kata Andi, PDAM Tirta Sakti Kerinci mengalami kerugian lebih kurang Rp. 50 Juta. “Saat ini sedang kita perbaiki. Kita rugi cukup besar akibat hal ini, sementara kontraktor seperti tidak mau tahu,” tegasnya.

Menyikapi banyaknya keluhan dari warga karena air PDAM yang keruh sejak beberapa pekan terkahir ini, pihaknya telah menyurati Walikota Sungaipenuh, Dinas PU Kota Sungaipenuh, dan para kontraktor proyek drainase tersebut.

“Kita sudah surati Wako, Kadis PU, dan Kontraktor, harapan kita kontraktor mau bertangung jawab. Karena perjanjian kontraktor di Dinas PU, mereka harus tanggung jawab,” pungkasnya.

Sementara itu, Peltu Kadis PU Kota Sungaipenuh, Marshal mengatakan, sejumlah titik kerusakan pipa utama PDAM yang rusak akibat proyek drainase telah diganti oleh kontraktor.

“Mana yang rusak akibat pengerjaan proyek, itu kontraktor yang akan ganti, kita sudah sampaikan, dan saat ini sebagiannya sudah diganti dan diperbaiki bekerjasama dengan PDAM,” ujarnya singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: