>

Sejumlah Jalan di Kerinci Longsor

Sejumlah Jalan di Kerinci Longsor

Akses Menuju Desa Pungut Lumpuh Total

KERINCI – Hujan deras yang terus mengguyur Kerinci beberapa pekan terakhir ini memang membawa petaka yang sangat besar bagi Kerinci. Selain banjir di dua Kecamatan dan jalan yang menghubungkan Desa Hiang dengan Desa Pungut Hilir dan kawasan Renah Pemetik amblas dan putus diterjang banjir, kini 3 link jalan di Kerinci diterpa longsor.

                Data yang dihimpun harian ini kemarin, 3 link jalan yang diterpa longsor ini adalah jalan yang menghubungkan desa Sungai Tutung – Pungut Mudik dengan 5 titik longsor, kemudian jalan Betung Kuning – Pungut Mudik dengan 1 titik Longsor dan jalan desa Koto Tebat,  Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci juga amblas dan putus.

                Aswardi, tokoh pemuda desa Pungut Hilir kepada harian ini kemarin membenarkan adanya longsor di jalan Hiang – Pungut Hilir. Akibatnya akses jalan menuju desanya lumpuh total.

                “Setelah jalan putus di desa Betung Kuning, kini longsor lagi yang terjadi, lokasinya 3 Km dari titik jalan putus. Saat ini jalan tersebut tidak bisa dilalui, sehingga sejumlah desa di Pungut dan kawasan Renah Pemetik jadi terisiolir,” ujarnya.

                Ia mengharapkan, pemerintah Kabupaten Kerinci melalui Dinas Pekerjaan Umum untuk membersihkan material longsor dan segera melakukan perbaikan dititik jalan putus.

                “Ini tidak bisa dibiarkan saat jalan putus. Kabarnya warga Betung Kuning tidak mau memberikan tanah untuk perbaikan jalan putus tersebut, sementara untuk perbaikan jalan butuh waktu lama, kasian kita dengan warga Pungut dan sekitarnya. Ada baiknya jalan Pungut Hilir – Sungai Abu yang diperbaiki, karena jalan tersebut lebih dekat dengan ibukota Kecamatan,” ujarnya lagi.

                Sementara itu, Sekretaris Dinas PU Kabupaten Kerinci, Aljuhari dikonfirmasi oleh harian ini juga membenarkan banyaknya bencana longsor yang terjadi di Kerinci saat ini.

                “Iya, beberapa hari terakhir ini ada 3 titik longsor dan jalan amblas. Beberapa hari lalu jalan Hiang-Pungut Hilir putus, kemudian sudah 3 hari ini terjadi longsor di link jalan Sungai Tutung – Pungut Mudik sebanyak 5 titik, kemudian kemarin (28/11) jalan Koto Tebat putus diterjang air,” ujar Aljuhari.

                Ia mengaku, saat ini pihaknya tengah panik dalam mengatasi peristiwa tanah longsor dan jalan putus ini.

                “2 hari yang lewat kita sudah mengirim alat berat ke lokasi jalan Hiang – Pungut Hilir yang putus, namun alat berat tidak bisa bekerja untuk memperbaiki jalan, karena pemilik tanah disisi jalan enggan menyerahkan tanah. Hari ini (kemarin,red) kita terpaksa menarik alat berat dan mengirim alat berat ini ke lokasi longsor Sungai Tutung – Pungut Mudik,”ujarnya lagi.

                Namun, kata dia, alat berat yang dikirim ke lokasi longsor jalan Sungai Tutung – Pungut Mudik ini terkendala mobilisasi. Alat berat sulit untuk bergerak menuju lokasi.

                “Mobilisasi menuju lokasi sangat sulit, namun hingga tadi sore (kemarin sore,red) alat berat sudah mulai bekerja membersihkan material longsor,”kata Aljuhari.

                Untuk jalan putus di Koto Tebat, kata Aljuhari, pihaknya mendapat informasi bahwa ada kesengajaan oknum warga setempat yang merusak jalan tersebut, namun pihaknya tetap akan turun kelokasi untuk meninjau dan melakukan perbaikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: