>

Pengenalan Industri, 529 Siswa SMKN 3 Prakerin

Pengenalan Industri, 529 Siswa SMKN 3 Prakerin

JAMBI-Untuk menerapkan ilmu atau teori yang sudah didapat selama 1 semester didapat di kelas, maka sebanyak 529 siswa kelas 10 SMKN 3 Kota Jambi mengikuti Praktek Kerja Industri (Prakerin). Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu mulai 7 Januari sampai 10 April 2013 mendatang.

            Mereka terdiri 9 program keahlian, yaitu 72 orang Gambar Bangunan, 18 orang Batu Beton, 27 orang Survei, 2 orang Audio Video, 74 orang Listrik, 30 orang Las, 79 orang Pemesinan, 120 orang Kenderaan Ringan dan 107 orang Sepeda Motor. Lokasi Prakerin dipilih siswa sendiri, bagi yang tidak mendapatkan tempat dipilih pihak SMKN 3 Kota Jambi.

            Kepala SMKN 3 Kota Jambi, Edy Susilo, SPd mengatakan semua siswa SMKN 3 akan mengikuti Praktek Kerja Industri (Prakerin). Untuk 3 bulan pertama prakerin diikuti khusus kelas 12, untuk 3 bulan kedua diikuti kelas 11 dan untuk 3 bulan terakhir diikuti kelas 10.

            “Setiap jenjang akan mengikuti Prakerin sebanyak 3 bulan, sehingga selama sekolah di SMKN 3 siswa akan mengikuti 9 bulan Prakerin. Jadi dengan begini kita harapkan siswa tidak hanya mengenal dunia industri, tetapi bisa belajar dan bekerja pada dunia industri setelah lulus nanti,” ujar Edy, kemarin.

            Khusus Prakerin kelas 10 diakui Edy lebih kepada pengenalan industri kepada siswanya. Pihaknya tidak ingin siswa tidak mengenal industri sesuai dengan program keahliannya, sehingga saat kelas 11 dan kelas 12 siswa tinggal pendalaman prakerin dan mereka siap terjun langsung kedunia industri.

            “Tapi khusus untuk kelas 10 lebih kepada pengenalan industri, setelah mereka belajar teori di kelas, maka mereka bisa mulai praktek langsung. Tujuannya untuk mengetahui dimana kekurangan dan kelemahannya, sehingga saat belajar di kelas serta Prakerin selanjutnya mereka bisa lebih menyesuaikan diri,” jelasnya.

Dimana saat mengikuti Prakerin siswa diharapkan mendapat pengalaman serta ilmu baru ditempat Prakerin. Selain itu siswa harus menunjukkan tanggungjawab yang baik atas tugas yang diberikan dan jangan sampai merusak nama baik sekolah. Sebab, banyak yang ikut Prakerin seperti gagal.

“Sebab, ini adalah pengalaman paling berat. Dalam perjalanan Prakerin, kita harus memberikan yang terbaik. Lebih penting lagi terhadap orang tua yang membiayai semua pendidikan dasar tersebut. Jangan ada yang gagal, sebab kalau gagal, pasti akan ada kejelekan. Kalau perlu, sebagai orang yang percaya kepada Tuhan. Kalian harus selalu mengucap syukur kepadaNYA. Supaya, semua tanggungjawab dimana ditempatkan akan dikabulkannya,’’ akunya.

Diakuinya bahwa tujuan Prakerin adalah, menghasilkan tenaga kerja dan memiliki keahlian sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Serta memiliki kemampuan dalam menghasilkan barang dan/atau jasa yang dapat dipasarkan. Juga memperkokoh ‘Link dan Match’ antara sekolah dan dunia usaha.

‘’Namun demikian harapan kita hanya supaya setelah berada di masing-masing tempat praktek. Supaya menunjukkan tanggungjawab yang baik. Baik itu atasan sementara dimana sedang melaksanakan praktek. Maupun sekolah yang mengutusnya,’’ harapnya.

(kta)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: