Wabup Minta Program Gertak Dievaluasi
KUALA TUNGKAL - Saat ini, program Gertak Paduka dan Gertak Birahi di Tanjabbar seakan kian meredup. Atas kejadian itu, Wakil Bupati Tanjabbar, Katamso menekankan Dinas Pertanian dan Peternakan agar mengevaluasi program.
‘’Program tersebut harus terus masuk kedalam Musrembang dan untuk terakhir kalinya dimasa kepemimpinan Usman-Katamso,’’ tegasnya.
Terpisah, Kadis Dinas Tanaman Pangan Dan Holtikultura, Zainudin menyebutkan pihaknya akan mengembangkan program Gertak Paduka dengan memadatkan program penyuluhan, pembuatan tanggul, dan bantuan bibit bersubsidi.
\"Pengawasan di lapangan akan ditingkatkan baik pengawasan dari awal tanam hingga panen dan juga pendistribusian setelah masa panen. Pendistribusian pupuk dan bibit juga akan di awasi dengan seksama, dengan maksud agar tepat sasaran,\" bebernya.
Berdasarkan pantauan dilapangan, keberadaan beras paduka yang merupakan hasil program Gertak Paduka kini mulai sulit didapatkan. Keberadaan beras paduka seakan hilang ditelan bumi dengan meredupnya program paduka yang berimbas pada tengelamnya produk beras paduka dipasaran. (sun)
Kekurangan Tenaga Kesehatan, Dinkes Diminta Bekerja Sama Dengan Perguruan Tinggi
KUALA TUNGKAL- Saat ini minimnya tenaga medis di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, menjadi polemik tersendiri bagi Pemkab Tanjabbar. Hal ini diperparah dengan sulitnya Pemkab untuk merekrut tenaga medis siap pakai dari dalam Kabupaten untuk ditempatkan di wilayah-wilayah yang membutuhkan termasuk rumah sakit di dalam kota hingga kedaerah pelosok.
Terkait permasalahan ini, Sekretaris Deerah (Sekda) Tanjabbar, Mukhlis meminta kepada Dinas Kesehatan agar dapat melakukan kerjasama dengan Perguruan tinggi, yang ada fakultas medis, seperti kesehatan, kebidanan, maupu keperawatam baik di Jambi ataupun di luar Jambi. Langkah tersebut untuk mencari dan merekrut tenaga kesehatan yang siap pakai untuk Kabupaten Tanjabbar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: