>

SKK Migas Bantu Tingkatkan Sarana Hutan

SKK Migas Bantu Tingkatkan Sarana Hutan

JAMBI- “Selamat Datang”, tulisan pada gapura indah nan kokoh di sudut kantor Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Sarolangun itu laksana suara rimba memanggil dan mengundang kami yang tengah berdiri di depannya. Sebidang tanah di belakang gapura yang tadinya luput dari perhatian sekarang terlihat rapi dengan kombinasi warna-warna yang menyenangkan dipandang mata. Perasaan damaipun seakan timbul dari suasana yang tenangdan dari udara sekitar yang segar. Pembangunan asesoris sarana prasarana seperti gapura dan pagar serta penataan lahan di samping kantor Dinas Perkebunan dan Kehutanan atau Disbunhut Kabupaten Sarolangun dilakukan sebagai bagian dari pengembangan Hutan Kota–Taman Keanekaragaman Hayati Gunung Kembang Sarolangun. Kegiatan pengembangan tersebut adalah kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Sarolangun dalam hal ini Disbunhut dan Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Sarolangun dengan SKK Migas melalui TAC Pertamina EP – BWP Meruap (SKKMigas). 

 Kota Sarolangun sendiri sebagai pusat aktifitas publik yang ramai dan kompleks berpotensi menimbulkan polusi, peningkatan suhu udara, ketidakseimbangan fungsi drainase dan penurunan kualitas air tanah. Di lain pihak masyarakat membutuhkan lingkungan yang bersih, indah dan nyaman dalam bentuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Sarolangun. Untuk hal ini, Pemerintah Kabupaten Sarolangun telah menetapkan sebuah areal di kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten Sarolangun sebagai Hutan Kota–Taman Keanekaragaman Hayati Gunung Kembang Sarolangun (HK – TKGKS) seluas 9,8 Ha yang berjarak hanya sekitar tiga kilometer dari pusat Kota Sarolangun.Pengembangan HK – TKGKS yang dimulai pada tahun 2013 ini merupakan kerja sama jangka panjang dan berkesinambungan. Setiap awal tahun, Disbunhut, BLHD dan SKKMigas melaksanakan serial pertemuan sebagai bentuk koordinasi pembahasan program kerja tahunan yang akan dilaksanakan. Pada pengembangan tahap I di tahun 2013, telah dibangun gapura dan sebagian pagar Hutan Kota. Pengembangan tahap II tahun 2014 ini menargetkan untuk melanjutkan pembangunan pagar, pelaksanaan rekonstruksi batas dan pemetaan, pembuatan rintisan jalan setapak, penebasan lahan, pembersihan gulma, penjarangan vegetasi tertekan serta pemasangan label pohon.Disbunhut Kabupaten Sarolangun menyampaikan sambutan baiknya atas peran serta SKKMigas dalam pengembangan HK – TKGKS.  Bapak Ir. Joko Susilo, Kepala Disbunhut, menerangkan bahwa sejak penetapan Hutan Kota pada tahun 2004, baru pertama kalinya dilakukan pembangunan baik sipil teknis maupun penataan area melalui kerja sama denganSKKMigas. Beliau menekankan pentingnya penataan HK – TKGKS sehingga slogan hutan kota sebagai miniatur fungsi ekologis dan sosial ekonomi dapat dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat.

Apresiasi juga disampaikan oleh Kepala BLHD, Bapak Hambali, S.Pd, ME, seraya menjelaskan bahwa kerja sama pengembangan HK – TKGKS merupakan komitmen bersama dengan SKKMigas untuk mengkampanyekan lingkungan hidup sekaligus menjadi cerminan edukasi pendidikan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga dan melestarikan keaneka ragamanhayati.Pelaksanaan pengembangan Hutan Kota – Taman Keanekaragaman Hayati Gunung Kembang sebagai salah satu kebanggaan tentunya tidak terlepas dari dukungan dan perhatian yang tinggi dari Pemerintah. Bapak H. Cek Endra, Bupati Kabupaten Sarolangun, secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih atas nama Pemerintah dan masyarakat Sarolangun kepada SKKMigas atas peran serta yang diberikan. Beliau menambahkan bahwa kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Sarolangun dan SKKMigas dalam mengembangkan HK – TKGKS sebagai langkah konstruktif pihak swasta turut serta berpartisipasi aktif memajukan percepatan pembangunan hutan kota sebagai wahana rekreasi alam berwawasan lingkungan (ekowisata) di kabupaten Sarolangun. Beliau juga menyampaikan harapan semoga kerjasama yang berjangka waktu lima tahun ke depan ini mampu menjadikan hutan kota sebagai ikon wisata kota favorit yang prospektif.
Kegiatan Usaha Hulu Migas adalah kegiatan pemerintah yang mempunyai komitmen yang tinggi terhadap pelestarian lingkungan. Bapak Koentjoro, General Manager dan Bapak Harry Syahrully Riadi, Field Manager Lapangan Meruap secara senada mengungkapkan harapan manajemen perusahaan agar peran sertanya dalam pengembangan Hutan Kota Gunung Kembang Sarolangun dapat memberikan manfaat bagi pelestarian lingkungan pada khususnya dan pengembangan edukasi masyarakat Kabupaten Sarolangun pada umumnya.
Laman Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia menyebutkan bahwa Indonesia adalah Megadiversity Country. Negara kepulauan dengan luas 1,3% dari luas permukaan bumi dan sekitar 17% keseluruhan makhluk hidup terdapat di Indonesia menjadikan Indonesia memiliki keanekaragaman hayati dan Sumber Daya Genetik (SGD) yang sangat besar. Kerjasama Pemerintah Daerah Kabupaten Sarolangun dan SKKMigas dalam pengembangan HK – TKGKS dapat dikatakan merupakan suatu bentuk Pemerintah dengan pihak swasta untuk bersama-sama menyumbang kepada kelestarian lingkungan hidup di masa sekarang dan dimasa yang akan datang.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: