Shock Diundang Jadi Peserta AFW di Jepang
Perlu diketahui, Rhy ditunjuk sebagai executive board AFW dari Indonesia berkat kesuksesannya dalam AFW 2013. Dia mengaku, tidak pernah terlintas di benaknya menjadi salah seorang peserta dalam ajang bergengsi bagi insan desainer se-Asia itu. Rhy terpilih sebagai salah seorang desainer penampil karya sejak 2013. Berarti, tahun ini merupakan kali kedua Rhy mengikutinya.
Rhy menyadari bahwa passion dirinya di dunia desain baju terasa sejak pertengahan kuliah di Jurusan Akuntansi Universitas Surabaya (Ubaya). Saat itu ada teman kuliah Rhy yang memberikan komentar pada gambar rancangan bajunya.
Rhy lalu direkomendasikan untuk mengikuti fashion design competition Plaza Senayan Palm Awards 2008. Dalam kompetisi tahunan, Rhy masuk 20 finalis terpilih dari sekitar 1.000 pendaftar.
\"Saat itu saya masih usia 18 tahun dan Palm Awards merupakan kompetisi pertama yang saya ikuti. Tentu saja, saya sangat senang dan bangga terpilih menjadi 20 finalis,\" ujar laki-laki kelahiran 17 Juli 1990 tersebut.
Sejak sering mengikuti kompetisi, Rhy sadar bahwa dirinya memiliki bakat menjadi fashion design. Tidak ingin membuang waktu percuma, Rhy lalu masuk sekolah fashion di ARVA School of Fashion Surabaya selama setahun. Sejak itu Rhy mendapat pengalaman dan pelajaran tentang fashion design.
Pada 2010 pria berambut cepak tersebut mengikuti fashion design competition dengan tema Redesign Your Jeans yang digelar produsen Emba Jeans. Hebatnya, Rhy langsung menyabet juara pertama dalam kompetisi tingkat nasional tersebut. Keberuntungan Rhy tidak berhenti sampai di situ. Berkat kemenangannya tersebut, Rhy dikontrak kerja menjadi project director oleh Emba Jeans selama tiga tahun.
Dari kontrak kerja itulah, Rhy dapat memperluas ilmu fashion design. Tidak sekadar merancang busana, dia juga belajar tentang fashion industry.
Selama dua tahun bekerja di pabrik jins itu, Rhy mencoba peruntungan kembali dengan mendaftar dalam Indonesian Fashion Week 2012 di Jakarta. Dalam event nasional itulah, kemampuan Rhy kian diperhitungkan di dunia fashion design Indonesia. Salah seorang yang tertarik dengan karya-karya Rhy adalah President & CEO AFW Arwin Sharma.
Selang beberapa hari pasca Indonesian Fashion Week, Rhy dihubungi Arwin via e-mail. Bak mendapat durian jatuh, Rhy tak ingin menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut. Pasalnya, isi e-mail tersebut merupakan undangan khusus yang ditujukan kepada Rhy untuk mengikuti AFW 2013 di Osaka, Jepang.
\"Wah, saya senang sekali. Saya seperti tak percaya mendapat undangan itu,\" ungkap pria 24 tahun tersebut.
Kebahagiaan itu berlipat ganda saat Rhy mengetahui bahwa dirinya merupakan satu-satunya desainer Indonesia yang mengikuti AFW 2013. Karena itu, dia berusaha tampil maksimal dan yang terbaik.
Dalam waktu mepet, Rhy harus mempersiapkan minimal 40 rancangan pakaian yang dipertunjukkan dalam AFW 2013. \"Saya berusaha keras memberikan rancangan terbaik. Alhamdulillah, dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, saya dapat menyiapkan 45 rancangan,\" paparnya.
Dengan membawa 45 busana rancangannya seberat 40 kg, Rhy berangkat seorang diri ke Negeri Sakura. \"Sampai di Osaka, saya harus berjuang membawa baju-baju tersebut seorang diri. Jarak antara bandara dan shuttle bus jauh banget. Saya harus naik kereta monorel dulu,\" kenangnya.
Tidak cukup di situ semangat Rhy diuji. Pukul 06.00 waktu setempat, dia harus kembali beraktivitas demi persiapan AFW. Hari itu Rhy merasa dirinya salah kostum. Para desainer dari berbagai negara Asia yang telah berkumpul mengenakan busana kebangsaan negara masing-masing, sedangkan Rhy hanya mengenakan busana kasual: kaus, jaket, serta celana jins.
\"Hahaha\" Saya sedikit malu karena salah kostum. Tapi, ya mau gimana lagi, sudah sampai Jepang, harus dinikmati saja,\" ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: