Shock Diundang Jadi Peserta AFW di Jepang
Sesampai di tempat pergelaran, Rhy kembali harus mempersiapkan segalanya seorang diri. Beberapa kali dia mesti menghela napas panjang. Sebab, salah satu aksesori rancangan Rhy rusak karena peletakan yang kurang tepat di koper. Selain itu, satu busana yang telah dipersiapkan Rhy dari Indonesia ternyata terlalu kecil untuk ukuran model Jepang. Padahal, saat itu pergelaran busana hampir dimulai. Kepanikan pun mulai menyergap Rhy.
Tak ingin menyerah, dia menyemangati dirinya sendiri. Rhy mulai bertindak cepat. Tidak ada cara lain, dia harus menyobek baju yang kekecilan tersebut, lantas menjahitnya kembali.
\"Saya tidak boleh menyerah begitu saja. Sudah sampai di sana, kok mutung. Itulah semangat saya saat itu,\" tegasnya.
Untungnya, busana tersebut selesai dirombak Rhy sebelum acara fashion show dimulai. Dia mampu menampilkan busana-busana rancangannya dengan sukses dalam AFW tahun lalu.
Setelah kejadian yang menegangkan itu, senyum Rhy mulai mengembang. Sepuluh baju rancangannya diborong pengunjung. \"Saya senang sekali. Fashion show sukses dan baju saya laris manis,\" ujar anak kedua di antara empat bersaudara tersebut.
Dua hari pertama untuk acara AFW, delapan hari sisanya digunakan Rhy berkeliling Osaka. Seperti balas dendam, dia memuaskan hasratnya dengan berbelanja.
Bagi Rhy, AFW di Jepang itu memberikan banyak pengalaman yang berkesan sekaligus menjadi jembatan untuk memperluas jenjang karir di dunia internasional. Tidak dengan tangan kosong, pulang dari AFW 2013, Rhy dipercaya menjadi vice president for ASEAN in World Fashion Brand and Merchandising Group by World Fashion Organization dan executive board AFW perwakilan Indonesia. Mendapat title tersebut, bagi Rhy, ibarat keruntuhan durian. Keberuntungan bertubi-tubi menghampiri dirinya.
Semangatnya dalam berkarir sampai saat ini tidak bisa dilepaskan dari dukungan keluarga. Terutama orang tuanya, Kusnadi dan Wahyu Handayani. Meski awalnya tidak percaya bahwa Rhy memiliki keinginan kuat berkarir di dunia fashion, orang tuanya selalu mendukung penuh.
\"Kadang kalau lagi patah semangat, saya tinggal pulang ke rumah dan minta ibu membuatkan ayam goreng, makanan favorit saya,\" ungkapnya.
(*/c5/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: