Shock Diundang Jadi Peserta AFW di Jepang
Untuk kali pertama Surabaya akan menjadi tuan rumah perhelatan fashion terbesar se-Asia, Asian Fashion Week 2014, pada 15\"18 Agustus. Yang menarik, terpilihnya Kota Pahlawan jadi host itu tak lepas dari Rhy Surya, desainer muda yang bertindak sebagai promotor event tahunan itu.
BRIANIKA IRAWATI, Surabaya
Mengenakan T-shirt dengan jaket biru serta celana jins abu-abu, Rhy Surya menemui Jawa Pos di kantornya, kawasan Surabaya Utara, dua pekan lalu (9/6). Belakangan dia memang cukup sibuk mempersiapkan pergelaran Asian Fashion Week (AFW) 2014 yang tinggal satu setengah bulan lagi. Di antaranya, Rhy mesti menyiapkan beberapa desain baju berbaru untuk ditampilkan di AFW. Dia tidak ingin tampil mengecewakan di hadapan publik sendiri.
\"Saya menyiapkan 20 karya terbaru dan terbaik. Saya ingin tampil istimewa,\" ujarnya.
Rhy tidak ingin menyia-nyiakan hasil kerja kerasnya memperjuangkan Surabaya menjadi tuan rumah AFW 2014. Menurut Rhy, sebenarnya panitia sudah memutuskan Mongolia sebagai negara yang akan menyelenggarakan pergelaran fashion internasional itu. Namun, karena beberapa kendala seperti cuaca yang ekstrem dan connecting flight yang susah, keputusan itu dibatalkan. Pihak AFW kemudian memilih tiga kandidat negara sebagai pengganti. Yakni, Myanmar, Vietnam, dan Indonesia.
Karena itu, perwakilan executive board AFW dari tiga negara tersebut lalu bersaing memperebutkan posisi tuan rumah AFW 2014. Di hadapan panitia pusat, mereka wajib mempresentasikan keunggulan fashion negara masing-masing.
Sebagai executive board Indonesia, Rhy bepikir keras agar bisa memberikan presentasi terbaik. Dia bertekad ingin membawa Indonesia menjadi tuan rumah AFW tahun ini. Berbagai persiapan pun dirancang Rhy sedemikian rupa hingga hari presentasi tiba.
Menariknya, presentasi itu dilakukan melalui phone conference dari sekretariat World Fashion Organization (WFO) di Washington, Amerika Serikat, akhir Januari lalu. Dalam presentasi tak lebih dari 15 menit itu, Rhy berusaha menerangkan keunggulan Indonesia dalam berbagai aspek. Salah satunya tentang Kota Surabaya yang hijau dan asri.
\"Saya dari awal sudah bertekad menjadikan Surabaya sebagai tuan rumah AFW. Karena Surabaya lebih bernuansa heritage dan kondisi kotanya lebih tenang dibanding Jakarta,\" terangnya.
Memang, dunia fashion di Surabaya masih kalah oleh Jakarta dan Bali. Namun, Rhy berharap, dengan penyelenggaraan AFW 2014 nanti, Surabaya terlecut menjadi kota fashion baru dengan pasar yang besar.
Perjuangan Rhy tak sia-sia. Sehari setelah presentasi, dia mendapat telepon dari panitia. Isinya mengabarkan bahwa Surabaya terpilih sebagai tuang rumah AFW 2014. Selain itu, panitia menunjuk Rhy sebagai executive director AFW 2014. Semacam koordinator acara AFW di Indonesia.
\"Hati saya langsung girang bukan main mendengar kabar itu. Antara percaya dan tidak percaya mendengarnya,\" jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: