>

Jokowi Minta Semua Kerja

Jokowi Minta Semua Kerja

        \"Dari 685 anggota Fraksi MPR, jumlah kehadiran adalah 672 anggota,\" kata Zulkifli membacakan absensi saat persidangan paripurna. Itu artinya, hanya ada 13 anggota MPR yang absen dalam pengambilan sumpah jabatan itu.

       Indikator kedua adalah keraguan publik atas kehadiran Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto. Calon presiden pesaing Jokowi itu belum memberikan jawaban pasti, saat pertemuan dirinya dengan Jokowi pada hari Jumat pekan lalu. Namun, Prabowo membuktikan diri sebagai seorang negarawan dengan hadir tepat waktu, bersama dengan rombongan pimpinan parpol dari KMP lainnya.

       Lebih lanjut, prosesi pelantikan Jokowi juga dihadiri ratusan saksi dari berbagai negara sahabat. Sebanyak 19 utusan khusus negara sahabat dan ratusan tamu undangan dari berbagai kedutaan negara hadir dalam pelantikan Jokowi-JK.

       Beberapa nama dari 19 utusan negara sahabat yang hadir adalah Sultan Brunei Darussalam, HM Sultan Hasanal Bolkiah Mu\"izzaddin Waddaulah, Presiden Republik Demokratik Timor Leste Tuan Tur Matan Ruak, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Malaysia PM Dato Sri Mohd Najib bin Tun Abdul Razak, PM Negara Independen Papua Peter O\"Neill, Utusan Khusus Jepang Yasuo Fukuda, Utusan Khusus Kerajaan Thailand Jenderal Tanasak Patimapragorn, Utusan Khusus Tiongkok Madame Yan Junqi, Menteri Luar Negeri AS John F Kerry, PM Australia Tony Abott, dan Utusan Khusus Federasi Rusia Denis Valentinovich.

       Zulkifli dalam sambutannya memberikan apresiasi terhadap kepemimpinan SBY selama satu dekade terakhir, yang mencatat berbagai perkembangan. Indonesia telah naik menjadi middle income country dari sebelumnya berada di posisi bawah Asia. Indikator itu terjadi berkat capaian pembangunan ekonomi yang menempatkian Indonesia di peringkat 16 dunia.

       \"Pendapatan per kapita rakyat Indonesia meningkat hampir tiga setengah kali lipat dari sekitar 1.161 dollar Amerika Serikat pada 2004, menjadi 3.475 dollar Amerika Serikat di akhir 2013.

       Dari sisi demokrasi, kematangan berdemokrasi semakin baik didukung oleh kebebasan pers yang terjaga. Stabilitas politik, keamanan, dan ketertiban terjaga selama 10 tahun terakhir. Di bidang politik luar negeri, Indonesia melalukan diplomasi ke segala arah dan sejuta kawan, tanpa satupun lawan (a million friends and a zero enemy). Posisi Indonesia semakin strategis dengan keikutsertaan aktif di forum Internasional seperti G20, APEC, maupun ASEAN.

       \"Dengan berbagai modal dasar itu, kita berharap dapat meningkatkan sinergitas antar komponen bangsa, sehingga dapat memberikan dukungan penuh kepada kinerja Presiden dan Wakil Presiden 2014-2019 dalam menterjemahkan visi dan misinya mengantarkan kejayaan bangsa Indonesia,\" ujarnya.

       Zulkifli saat ditemui usai pelantikan Jokowi-JK tak bisa menutupi rasa kegembiraannya. Dirinya bangga menjadi bagian dari proses transisi pemerintahan yang berjalan mulus. \"Transisi pemerintahan kekuasaan the best ever (adalah) sekarang,\" seru politikus Partai Amanat Nasional itu.

       Menurut Zulkifli, momen saat ini seharusnya menjadi awal bagi seluruh elemen bangsa untuk bekerja bersama. Dirinya menilai, tidak perlu ada lagi isu pemakzulan terhadap Jokowi-JK pasca momentum yang berjalan sukses. \"Marilah seterusnya kita majukan Indonesia,\" tandasnya.

       Dibandingkan era sebelumnya, nampaknya memang belum ada transisi semulus SBY kepada Jokowi. Di era Orde Lama ke Orde Baru, transisi dari Presiden Soekarno ke Soeharto dibayangi keberadan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar). Di era Presiden Soeharto, transisi berjalan dengan aksi masyarakat yang menyuarakan reformasi, yang menyebabkan kekuasaannya selama 32 tahun berakhir dengan pengunduran diri. Presiden Habibie selaku pengganti Soeharto juga tidak mampu melakukan transisi mulus, karena laporan pertanggungjawabannya ditolak oleh MPR.

       Di era Presiden Abdurrahman Wahid, terjadi impeachment yang membuat Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri naik pangkat menggantikannya. Di era SBY, transisi sedikit ternoda, karena Megawati yang kalah dalam pilpres menolak hadir dalam pelantikan dan serah terima jabatan di MPR.

Di bagian lain, empat tamu kehormatan negara mengungkapkan optimisnya kepada Jokowi-JK. Mereka berharap di tangan presiden ke tujuh, Indonesia akan lebih maju

      PM Malaysia Dato Sri Mohd Najib Tun Abdul Razak mengucapkan selamat kepada Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla. Dia percaya dan yakin, bahwa kepemimpinan keduanya akan dapat makin memajukan dan memantapkan hubungan Malaysia dan Indonesia.

      Najib juga yakin kalau kedua pemimpin memahami betapa penting hubungan Malaysia dan Indonesia agar tetap terjalin dengan baik. \"Saya percaya, kami (bisa) terus bekerjasama bagi terbinanya hubungan baik Malaysia dan Indonesia,\" kata Najib usai menghadiri acara pelantikan Presiden Jokowi dan Wapres JK di gedung DPR/MPR Jakarta, kemarin (20/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: