Jokowi Minta Semua Kerja
Pidota Kenegaraan Perdana, Fokus Pada Maritim
JAKARTA-Salah satu momen yang ditunggu-tunggu dalam pelantikan Jokowi-JK adalah pidato kenegaraan. Sebab, pidato perdana dari presiden terpilih itu merupakan gambaran umum apa yang dicita-citakan Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi-JK lima tahun ke depan. Semua kalangan berharap pidato itu bisa menumbuhkan antusiasme dan keyakinan Indonesia.
Prosesi pembacaan pidato kenegaraan Jokowi tidak lama. Seperti yang dikatakan selama ini, hanya berlangsung tujuh menit. Dalam pidatonya, pria asli Solo itu pertama-tama mengucapkan penghormatan untuk bagi tokoh-tokoh negara yang pernah menjabat sebagai presiden. Seperti Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), Megawati Soekarno Purti dan BJ Habibie. Selain itu juga turut hadir mantan wakil presiden seperti Tri Sutrisno, Hamzah Haz, serta Boediono.
Tak hanya menyapa tokoh senior, Jokowi juga menyampaikan rasa terima kasih pada seterunya saat pemilihan umum. Yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. \"Yang saya hormati rekan dan sahabat saya Bapak Prabowo Subianto,\" ucapnya.
Prabowo yang mendengar namanya disebut, langsung berdiri dari tempat duduk. Putra dari almarhum Prof Soemitro Djojohadikoesoemo itu memberikan hormat ala militer pada Jokowi. Sontak peserta sidang yang melihat pemandangan itu langsung bertepuk tangan memberikan pujian.
Dalam pidatonya Jokowi berjanji akan mengemban amanah sebaik-baiknya sebagai presiden pilihan rakyat. Hal itu sesuai dengan sumpah jabatan yang dia ucapkan. Menurut dia sumpah memiliki makna spiritual yang dalam. Yang menegaskan komitmen untuk bekerja keras. \"Kerja keras untuk mencapai kehendak kita bersama sebagai bangsa yang besar,\" ujarnya saat berpidato.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, saat kegaduhan pemilihan umum sudah usai. Kini saatnya menyatukan hati dan tangan bersama-sama melanjutkan ujian sejarah yang maha berat. Dia bercita-cita menjadikan Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkribadian dala kebudayaan.
Dia melanjutkan, cita-cita itu tidak bisa diwujudkan presiden seorang diri. Perlu adanya persatuan dan kesatuan bangsa, gotong-royong dan juga kerja keras. \"Persatuan dan gotong royong merupakan syarat bagi kita untuk menjadi bangsa besar. Kita tidak akan jadi bangsa besar jika terjebak dalam keterbelahan dan keterpecahan. Dan kita tidak pernah betul-betul merdeka tanpa kerja keras,\" jelasnya.
Jokowi juga menggaransi bahwa pemerintahan yang dia pimpin bekerja untuk kepentingan rakyat. Seluruh masyarakat Indonesia akan menikmati pelayanan pemerintah HJokowi-JK. Caranya dengan memacu kinerja lembaga negara untuk bekerja keras.
Tak hanya itu, mantan walikota Solo itu juga berharap semua rakyat bekerja membangun Indonesia. \"Kepada para nelayan, buruh, petani, pedagang bakso, supir, akademisi, guru, TNI, Polri, pengusaha, dan kalangan profesional untuk bekeja keras, bahu membahu, bergotong royong. Inilah momen sejarah kita semua untuk bergerak bersama untuk bekerja bekerja bekerja,\" ucapnya.
Pidato itu pun berisi kritikan pada pemerintah sebelumnya. Menurut Jokowi potensi alam indonesia yang kurang dimanfaatkan secara maksimal. Yakni di sektor kelautan. Menurut Jokowi, Indonesia adalah negara maritim. Samudra, Laut, selat dan teluk adalah masa depan peradaban. Namun sudah terlalu lama potensi besar itu tidak tergarap. \"Laut adalah masa depan kita. Kita terlalu lama memunggumi Samudra, laut, selat, dan teluk. Kini saatnya kita mengambalikan semuanya. Sehingga Jales Veva Jayamahe semboyan nenek moyang kita masal lalu, bisa kembali membahana,\" terangnya.
Riuh tepuk tangan peserta sidang terus menerus mengalir usai Jokowi membacakan pidato itu. pidato itu pun mendapatkan pujian dari tamu yang datang pada pertemuan siang itu. Surya Paloh ketua Umum Partai Nasdem mengatakan bahwa Menurut Paloh, dalam pidatonya Jokowi turut menekankan garis kebijakan yang akan ditempuh untuk mewujudkan kemandirian bangsa. Seperti sektor maritime. Paloh mengatakan memang seharusnya Indonesia menguatkan sektor laut. \"Karena secara geografis Indonesia negara kepulauan terbesar di dunia, dengan dua pertiga wilayahnya kelautan dan poros maritim ini andalan kita,\" ujarnya.
Selain berpidato di DPR, Jokowi juga menggelar pidato di Monas. Menurut Jokowi itu merupakan pidato kerakyatan. Harapannya rakyat bisa mendengar langsung apa cita-cita dari pemerintah lima tahun ke depan.
Meski sempat dibayangi isu penjegalan pelantikan Jokowi-JK, prosesi pelantikan yang berlangsung di ruang sidang paripurna MPR RI itu berlangsung dengan lancar dan khidmat. Satu demi satu anggapan bahwa pelantikan Jokowi-JK akan terhambat ternyata tidak terbukti sama sekali. Indikator pertama adalah adanya isu pemboikotan anggota MPR, terutama dari Koalisi Merah Putih untuk tidak menghadiri pelantikan Jokowi-JK. Namun, mayoritas anggota MPR terbukti hadir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: