Surat Mandat Golkar Jambi Dipalsukan
![Surat Mandat Golkar Jambi Dipalsukan](https://jambiekspres.disway.id/foto_berita/default-image-wide.jpg)
Kader Munas Bali Lapor Polisi
JAKARTA - Keputusan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly yang mengesahkan kepengurusan Golkar Munas Ancol dengan Ketua Umum Agung Laksono, belum bisa diterima secara legowo oleh kubu Munas Bali pimpinan Aburizal Bakrie (ARB).
Buktinya, Rabu (11/3) pengurus Sekjen Golkar versi Munas Bali Idrus Marham melaporkan dugaan pemalsuan 400 dokumen mandat Munas Ancol ke Barekrim Mabes Polri.
Salah satu surat mandat yang diduga palsu itu berasal dari DPD I Golkar Jambi. Ada puluhan kader Golkar yang mendatangi Bareskrim. Selain dari Bali, NTB, terdapat sejumlah kader Golkar asal Jambi. Antara lain Ketua DPD I Golkar Zoerman Manaf, Ketua DPD II Sarolangun Hariatia dan Ketua DPD II Golkar Batanghari Syahirsyah.
Ditemui usai mendampingi Idrus Marham melapor, Syahirsyah membenarkan laporan tersebut. Mantan Bupati Batanghari ini menuturkan ada lima DPD yang mendatangi Bareskrim Mabes Polri untuk melaporkan dugaan pemalsuan dokumen. ‘‘Teman -teman dari lima DPD dan Ketua DPD I sudah membuat laporan,’‘ kata Syahirsyah.
Lima DPD yang melaporkan dugaan pemalsuan adalah DPD II Tanjung Jabung Timur ,Tanjung Jabung Barat, Kerinci, Kota Jambi dan Sarolangun. Ketua DPD II Sarolangun, Hariatia menjelaskan kehadirannya ke Bareskrim Polri bersama sebagian DPD di Jambi.
‘‘Saya belum tahu siapa yang memalsukan suratnya,’‘ kata Hariatia.
Menurutnya pemalsuan surat yang dilaporkan oleh DPD Jambi dikarenakan ada surat mandat yang beredar di Munas Ancol tanggal 5 Desember 2014 lalu.
Sementara pada acara Munas Ancol, Ketua DPD maupun sekretaris DPD Golkar Jambi tidak hadir maupun mengeluarkan surat mandat.
Dokumen surat yang diduga palsu itu hanya ditandatangani Ketua dan Sekretaris tanpa diketahui Ketua DPD Jambi Zoerman Manaf. Selain itu, surat tersebut juga tidak ada nomor suratnya. ‘‘Ada banyak kesalahan tulisan pada tempat dikeluarkannya surat,’‘ imbuhnya.
Sementara dokumen yang asli mencantumkan nomor surat mandat. Ada kata pengantar serta ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris. Surat itu juga diketahui oleh Ketua DPD I Zoerman Manaf.
Idrus Marham mengatakan kedatangannya adalah mewakili 400 kader untuk melaporkan dugaan pemalsuan dokumen. Yang dilaporkan adalah Agung Laksono, Zainuddin Amali, Yorrys Raweyai, Ibnu Munzir, Jasri Marin, dan sejumlah nama lainnya.
‘‘Ada surat mandat palsu yang mereka gunakan,’‘ kata Idrus. Dia menyebut ada kejanggalan dalam surat mandat pengurus PG daerah atas dukungan Munas Ancol tersebut. Misalnya, sejumlah nama yang menandatangani adalah calon legislatif ketika Pileg 2014 lalu adalah dari partai lain.
‘‘Yang parah surat mandat dari pengurus Kabupaten Sumenep (Madura), tandatangan ada, nama ada, tetapi orangnya sudah meninggal dunia 2012 lalu,’‘ jelas Idrus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: