Surat Mandat Golkar Jambi Dipalsukan
![Surat Mandat Golkar Jambi Dipalsukan](https://jambiekspres.disway.id/foto_berita/default-image-wide.jpg)
Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Bareskrim Humas Polri Brigjen Pol Agus Rianto mengatakan pihaknya sudah menerima laporan dari pihak Golkar versi Munas Bali.
‘‘Kita sudah terima, selanjutnya laporan tersebut akan dipelajari,’‘ kata Agus.
Golkar Sumsel Belum Tentukan Sikap
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Sumsel belum menentukan sikap apakah akan bergabung ke DPP Golkar versi Munas Ancol pimpinan Agung Laksono atau tetap bertahan di barisan Munas Bali pimpinan ABR.
‘‘Nanti dulu kita belum bersikap,’‘ kata Ketua DPD I Golkar Sumsel Alex Noerdin saat dikonfirmasi terpisah, Rabu (11/3).
Orang nomor satu di Bumi Sriwijaya itu selama dikenal setia di barisan ARB. ‘‘Terserah siapa saja sama,’‘ ungkapnya.
Ditegaskan Alex, saat ini Golkar Sumsel tetap dalam keadaan solid dan tidak mempermasalahkan akan merapat ke kubu manapun. Meskipun sudah beberapa kali diundang ARB, Alex tetap saja belum bisa memastikan merapat.
‘‘Sering diundang Pak ARB,’‘ ungkapnya. Tapi dia juga belum memastikan apakah akan mendatangi konsolidasi Golkar versi Ancol.
‘‘Belum tahu hadir atau tidak,’‘ pungkasnya.
Sementara itu, Yorris berang disebut biang ricuh terkait dengan insiden kericuhan yang diawali pemukulan oleh Ali Mochtar Ngabalin kepada seorang pemuda bertato di belakang podium yang diduga penyusup.
Ngabalin menuding bahwa Yorrys Raweyai dalang dari kericuhan tersebut. Yorrys yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua umum Golkar dari Munas Ancol tak terima dituding biang ricuh. Saat dikonfirmasi Yorrys ganti menuding justru Ngabalin-lah yang menjadi pemicu keributan tersebut dengan statement nya yang memancing emosi beberapa kader beringin, khususnya kader Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) yang diketuai Yorrys.
’‘Kami ini juga punya pendukung. Justru perilaku Ngabalin yang memancing emosi. Kita dibilang munas abal-abal jadi ada beberapa kader tidak kuat menahan emosinya,’‘ sebut Yorrys,saat dihubungi Radarpena di Jakarta, Rabu (11/3).
Yorry memang mengakui orang-orang yang bertemu Ngabalin di Hotel Sahid adalah kader dan pengurus AMPG. Menurut Yorrys mereka emosi mendengar pernyataan Ngabalin. ‘‘Itu emosional, ketika menyaksikan di TV dibilang Munas Ancol abal-abal, spontanitas ketemu di Sahid, nyolek saja, tiba-tiba diteriaki jadi penyusup,’‘ paparnya.
Namun, Yorrys tidak yakin kadernya itu sampai membawa senjata tajam. Apalagi ketika bertemu Ngabalin, mereka hanya ingin mengingatkan wakil bendahara umum Golkar Ical itu agar tidak berbicara sembrono. Tapi malah hal itu disikapi Ngablin dengan main pukul.
’‘Tujuan mereka mengingatkan Mochtar Ngabalin, agar tidak sembrono. Mochtar Ngabalin langsung main pukul saja,’‘ ungkap Yorrys. Dia mengatakan satu dari tiga kadernya, yang dibawa ke kantor polisi bernama Roger. Menurut Yorrys, cukup aneh jika penyusup bisa lolos dari penjagaan di pintu masuk acara konsolidasi nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: