Nasib Honorer K2 Menggantung
Jumlah ini diketahui dari sisa honorer yang tidak lolos ujian tertulis yang dilaksanakan pada akhir tahun lalu, dimana saat itu ada 120 orang honorer yang mengikuti ujian tulis, namun yang dinyatakan lolos hanya sebanyak 87 orang dan 33 orang sisanya dinyatakan gugur.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala BKD Muarojambi, Agustian Mahir SH yang mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu kejelasan dari pusat terkait honorer yang dinyatakan gugur tersebut. \"Iya ada 33 orang yang saat itu dinyatakan gugur seleksi, kami masih menunggu kebijakan dari pusat,\" jawab Agustian beberapa waktu lalu.
Sementara saat ini yang dinyatakan lolos seleksi tersebut telah diangkat dan telah diberikan SK CPNSnya pada awal tahun 2015 lalu. \"Yang lolos ujian tulis sudah mendapat SK awal tahun lalu,\" tukas Agustian.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Sarolangun, Sudirman mengatakan jumlah tenaga Honorer K2 di lingkungan Pemkab Sarolangun sebanyak 713 orang.
\"Dari 713 tenaga Honorer K2, 156 orang sudah diangkat menjadi PNS dan 557 orang belum diangkat,\" kata Kaban BKP2D, Sudirman saat ditemui Jambi Ekspres diruang kerjanya, Kamis siang (5/11) kemarin.
Sudirman menambahkan terkait pengangkatan 557 tenaga honorer K2 di Sarolangun, Pemkab Sarolangun masih menunggu petunjuk dari pusat. \"Kita masih menunggu petunjuk dari pusat, saya tidak bisa banyak komen,\"sebutnya
Menurut Sudirman sebelum dilakukan pengangkatan tenaga honorer K2, pihaknya akan melakukan verifikasi data atau mengseleksi bahan terlebih dahulu. \"Kita lakukan verifikasi data untuk meminimalisir adanya data-data palsu dan untuk syarat sesuai dengan PP,\" tandasnya.
Sama dengan Sarolangun, hingga saat ini Pemkab Tanjabtim masih memiliki sebanyak 101 honorer K2. Menurut Sekda Tanjabtim, H. Sudirman SH, MH, jumlah ini berkurang setelah 130 honorer K2 dinyatakan lulus sebagai CPNS.
\"Sebelumnya jumlah K2 ada 291, lalu 160 lulus, namun ada 30 K2 masuk Tidak Memenuhi Syarat (TMS, red),\" jelasnya.
Honorer K2 sebanyak 30 orang yang masuk TMS, sambungnya, masih diperjuangkan baik ke Kemen-PAN maupun DPR RI, agar dapat lulus dan bergabung dengan K2 yang telah lulus sebelumnya.
\"Kami masi menunggu finishing saja,\" katanya.
Dia menambahkan, 30 K2 tersebut masih belum menerima NIP. Padahal telah lulus verifikasi. 30 K2 TMS ini pun telah mengemukakan keberatan disertai alasan kenapa belum menerima NIP.
\"Kan sayang kalau tidak diperjuangkan, kami juga harus tahu alasan Kemen-PAN tidak mengeluarkan NIP,\" tegasnya.
Honorer K2 Merasa Ditipu
Kabar pembatalan pengangkatan menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS), menjadi topik utama di Rakornas Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FHK2I) di Jakarta kemarin. Mereka tetap mendesak supaya pemerintah mengabulkan janji mengangkat honorer K2 hingga 2019 nanti.
Wakil Ketua Umum FHK2I mengatakan Andi Nurdiansyah mengatakan pembatalan pengangkatan honorer K2 menjadi CPNS itu merupakan wujud kebohongan pemerintah. ‘‘Sebab pada pertengahan September lalu, Menteri PAN-RB dan Komisi II telah bersepakat mengangkat honorer,’‘ katanya. Namun Andi mengatakan rencana itu tinggal harapan, setelah anggarannya tidak ada di APBN 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: