Sudah Ditonton Ratusan Ribu Orang, Unggahan Sandiaga Uno Bikin Anggota Komisi X Berang
JAKARTA — Tuduhan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang mengunggah status di medsos membuat anggota Komisi X DPR RI, Putra Nababan, berang.
Pasalnya, dalam unggahannya, Sandi menyebut hanya dua anggota Komisi X yang memenuhi undangannya untuk lari pagi sekaligus melihat beragam usaha-usaha ekonomi kreatif di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Padahal, kata Bang Sandi, ada 50 orang lebih anggota Komisi X DPR.
Meski unggahan itu sudah dihapus, menurut Putra, pihaknya sama sekali tak pernah diundang dalam kegiatan itu.
Unggahan @sandiuno ini sendiri sudah ditonton 158.408 tayangan dan menuai reaksi pedas dari sejumlah anggota Komisi X DPR. Putra Nababan mengatakan, Sandi harusnya menunjukan hasil kerja yang nyata bukan terus menerus membangun citra sebagai seorang politikus. Apalagi sampai membentuk framing negatif terhadap mitra kerjanya di media sosial.
“Sandi harusnya sadar dirinya adalah pembantu Presiden Jokowi. Dia harus berhenti menciptakan sensasi-sensasi politik kosong dengan memberikan bingkai framing negatif terhadap mitra kerjanya, seolah-olah 50 lebih anggota Komisi X tidak bisa bangun pagi dan lari pagi serta tidak mau ikut menyaksikan usaha ekonomi kreatif di GBK,” kata Putra dalam keterangan yang diterima, Rabu (27/1/2021).
Politikus PDI Perjuangan itu menyarankan Sandi lebih banyak bekerja secara nyata. Jangan setiap hari hanya beraktivitas di dalam media sosial saja.
“Dari yang kami amati di media sosial, Menteri yang satu ini rajin sekali bermedsos. Sehari bisa tiga sampai empat kali posting. Ini jadi pertanyaan kita (Komisi X DPR) sebenarnya apa yang sudah dikerjakan olehnya? Rasanya, kok, tidak ada dan hanya terus menerus mencari sensasi agar mendapat simpati di media sosial,” kata dia.
Putra juga mendesak Sandi untuk memberikan klarifikasi tentang postingannya di Instagram dan Twitter.
Sebab, lebih 158 ribu masyarakat yang sudah membaca unggahan itu pasti berpikir anggota Komisi X tidak memenuhi undangan lari pagi dan tidak berkenan melihat langsung usaha ekonomi kreatif.
“Padahal undangannya fiktif dan rekayasa Sandi saja. Jadi kebohongan publik ini harus diklarifikasi,’’ katanya.
Putra juga pernah menegur Sandi saat sedang rapat kerja resmi dengan Komisi X DPR RI.
Di tengah rapat, Sandi mengunggah video kegiatan melalui akunnya di Instagram sebanyak dua kali. Padahal di saat yang sama, anggota DPR sedang melakukan pendalaman dan bertanya terkait penjelasan Kemenparekraf. Sebelum rapat ditutup, Putra Nababan menyampaikan interupsi.
“Interupsi pimpinan, memberi masukan saja kepada Saudara Menteri. Di saat kita sedang rapat kerja resmi seperti ini untuk tidak mengupload postingan-postingan di media sosial yang terkait dengan kegiatan anda,” kata Putra.
Putra meminta Sandi untuk lebih konsentrasi bekerja dan berhati-hati dalam memainkan media sosial saat sedang rapat kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: