Jokowi: Masa Jabatan Presiden Maksimal 2 Periode, Itu Harus Kita Jaga Bersama-sama
JAKARTA — Presiden Jokowi menjawab opini publik beberapa hari ini yang menyebutnya mau jadi presiden 3 periode. Jokowi menegaskan masa jabatan presiden maksimal 2 periode saja. “Apa lagi yang harus saya sampaikan. Sikap saya tidak berubah,” ungkap Presiden Jokowi melalui video yang diunggah di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (15/3/2021).
“Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak ada juga berminat menjadi presiden tiga periode,” kata Jokowi lagi. “Konstitusi mengamanahkan 2 periode. Itu yang harus kita jaga bersama-sama,” ujarnya.
Dia juga meminta agar tak ada kegaduhan baru di tengah kondisi pandemi Covid 19 saat ini yang melanda Indonesia. Saat ini, yang terpenting adalah fokus pada penanganan pandemic Covid-19.
“Jangan membuat kegaduhan baru, kita saat ini tengah fokus pada penanganan pandemi,” jelasnya.
Berita sebelumnya, Amien Rais yang baru bertemu Jokowi beberapa hari lalu di Istana Negara, kembali melontarkan dugaan Presiden Jokowi mau 3 periode. Menurut Amien, ini sudah jadi opini publik.
Amien Rais melontarkan dugaan Presiden Jokowi akan meminta kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) untuk menggelar sidang istimewa.
Amien mengatakan sidang istimewa itu diduga akan ada usul pasal-pasal mengenai masa jabatan presiden 3 periode.
Pernyataan itu disampaikan Amien Rais melalui YouTube Channel Amien Rais Official yang diunggah pukul 20.00 WIB, Sabtu (13/3/2021) seperti dilihat Pojoksatu.id.
Video ini berdurasi sekitar 30 menit. Membahas mengenai persoalan kebangsaan yang terjadi di Indonesia saat ini.
“Kemudian yang lebih penting lagi, yang paling berbahaya adalah ada usaha yang betul-betul luar biasa skenario dan back-up politik serta keuangannya itu,” katanya.
“Supaya nanti presiden kita Pak Jokowi bisa mencengkram semua lembaga tinggi negara, terutama DPR, MPR, dan DPD,” katanya.
“Tapi juga lembaga tinggi negara lain, kemudian juga bisa melibatkan TNI dan Polri untuk diajak main politik sesuai dengan selera rezim,” ujar Amien Rais.
“Tentu hal ini sangat berbahaya,” tegasnya.
Amien Rais kemudian menyebut setelah lembaga negara itu bisa dikuasai, Jokowi akan meminta kepada MPR untuk menggelar sidang istimewa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: