>

Gubernur Al Haris: Jadi Kepsek Tak Pakai Duit

Gubernur Al Haris: Jadi Kepsek Tak Pakai Duit

JAMBI-Gubernur Jambi Al Haris  menyatakan akan melakukan uji kompetensi terhadap Kepala Sekolah dalam waktu dekat.

Hal ini lantaran masih terlihat banyak problem di sekolah yang belum terbenahi dan harus cepat diselesaikan. Bahkan, untuk niat yang baik itu, Gubernur Al Haris menegaskan di era kepemimpinannya 2021- 2024, tak akan ada pemilihan kepala sekolah dengan jual beli jabatan. Siapapun oknum yang melakukan tindakan tak benar ini akan dicopot.

“Di zaman saya tidak ada namanya membayar dengan duit untuk menjadi Kepsek. Saya pastikan tak ada, jika ada yang main apakah itu Kadis, kabid, calon kepsek atau siapapun yang bermain akan saya copot,” tegasnya dihadapan para Kepala Sekolah se-Kota Jambi dan Batanghari di rumah dinas gubernur (3/2).

Al Haris menilai dunia pendidikan tak boleh dinodai dengan suap menyuap. “Lembaga pendidikan harus  bersih clean and clear, agar  jangan ada beban setelah jadi kepsek ibaratkan membalikkan modal yang sudah keluar untuk jadi Kepsek. Akibatnya mulai menyunat dana BOS dan lainnya,” ucapnya.

“Untuk itu kita akan segera melakukan uji kompetensi untuk Kepsek, kita akan lihat skor pesertanya berapa. Jika mereka tak pas di sekolah yang besar akan pindah ke sekolah yang kecil,” paparnya.

Haris melanjutkan Kepala Sekolah SMAN/SMKN/SLB ini penting karena ibaratkan pabrik menentukan kualitas tingkatan penggodokan sebelum masuk perguruan tinggi. “Jadi  kualitas SMA harus jelas, kualitas guru harus jelas, sistem pendidikan harus jelas, karena merupakan fase yang menentukan. Jika tak bagus kualitasnya jangankan melamar ke luar jambi ke Unja tak bakal diterima,” ucapnya.

Senada dengan Gubernur Jambi, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Varial Adi Putra menyatakan  uji kompetensi akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Uji kompetensi dilakukan dengan peserta kepala sekolah yang menduduki jabatan definitf maupun pelaksana tugas, serta termasuk guru-guru yang telah memiliki Nomor Unik Kepala Sekolah (NUKS) dan mumpuni untuk jadi kepsek. “Nanti akan ketahuan Kepala Sekolah yang ikuti uji kompetensi ini tidak pada tempatnya, seperti yang disampaikan pak gubernur jika sudah ada Kepsek yang loyo harus diganti. Kita mencari Kepsek yang mempunyai semangat yang tinggi. Jadi inilah peluang terbuka bagi guru yang sudah memiliki NUKS,” akunya.

Untuk jumlah peserta uji kompetensi kepala sekolah ini, Varial belum menghitung pasti jumlahnya. “Kita baru melakukan pendataan saat ini, kemarin baru kita bagikan informasi untuk mengisi pendataan itu,” sebutnya.

Kemungkinan kata dia, uji kompetensi ini sudah bisa dilaksanakan pada bulan Februari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: