PalmCo Bergerak Cepat Pulihkan Wilayah Terdampak Banjir Sumatera
Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa bersama anak-anak pengungsi banjir dan longsor di Aceh Tamiang--
Perusahaan juga turut mendirikan dapur umum, posko pengungsian, serta pos kesehatan darurat di sejumlah titik. Total 45 posko keselamatan dan kesehatan yang sampai sekarang menampung lebih dari 5.500 warga yang mengungsi.
“Banjir tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit. Karena itu, layanan kesehatan harus tersedia sepanjang waktu,” ujar Jatmiko.
BACA JUGA:Cegah Degradasi Lingkungan, PalmCo Tanam Pohon di 12 Provinsi
Komunikasi Darurat bagi Warga yang Terputus Sinyal
Selain logistik dan layanan kesehatan, PalmCo pun membuka akses komunikasi darurat di wilayah yang mengalami pemadaman jaringan telekomunikasi. Fasilitas ini membantu warga menghubungi keluarga, mendapatkan informasi, dan mempercepat koordinasi dengan pemerintah daerah.
“Ketika sinyal hilang, warga berada dalam ketidakpastian. Komunikasi darurat menjadi kebutuhan yang sangat mendasar,” kata Jatmiko.
BACA JUGA:Transformasi Mulai Buahkan Hasil, PalmCo Setor Dividen Rp 1,5 Triliun
Apresiasi dari Daerah
Kecepatan PalmCo dalam menjangkau wilayah sulit mendapat apresiasi dari sejumlah kepala daerah.
Bupati Aceh Tamiang, Armia Fahmi, menyebut PalmCo sebagai perusahaan pertama yang tiba membawa bantuan ke wilayahnya. “Akses ke desa-desa benar-benar sulit. PalmCo adalah salah satu pihak pertama yang masuk dan memberikan dukungan,” kata Armia.
BACA JUGA:Petani Sawit Lihat PalmCo sebagai 'Pahlawan Baru' Ekonomi Rakyat
Hal serupa disampaikan Kepala Desa Pulau Pakih Babusalam, Langkat, Mawardi, yang menyebut bantuan awal tersebut mengurangi tekanan terhadap warga yang terisolasi. Di Batangtoru, Kepala Desa Bandar Tarutung, H. Sulhan Sihombing, menilai bantuan pangan yang dikirim sangat membantu fase awal pemulihan.
Lanjut ke Pemulihan Jangka Menengah
Di samping tanggap darurat, PalmCo juga menyiapkan dukungan jangka menengah. Perusahaan mulai menyiapkan fasilitas pendidikan sementara bagi anak, program pemulihan psikososial, serta perbaikan infrastruktur komunitas yang rusak diterjang banjir. Termasuk di wilayah Batang Toru. Perusahaan menyatakan tengah menjalin komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan terkait rencana pembangunan rumah warga, rumah ibadah, sekolah, dan MCK Umum bagi ratusan Kepala Keluarga.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


