PKS Jambi Perkuat Struktur Partai Jelang Pemilu 2029
PKS Jambi Perkuat Struktur Partai Jelang Pemilu 2029 -Ist-
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi JAMBI tengah berbenah. Dengan kepengurusan baru periode 2025-2030, PKS tak ingin lagi kecolongan pada Pemilu 2029 mendatang.
Hasil minor pada Pemilu 2019 dan 2024 sudah cukup menjadi pengalaman. Terlebih pada pemilu terakhir, PKS nyaris menembus kursi DPR RI Senayan berjarak ribuan suara dengan pemilik kursi terakhir.
BACA JUGA:Polda Jambi ringkus DPO Kasus Korupsi Disdik Provinsi Jambi di Bandung
"Pemilu 2019 selisih suara kita 16 ribuan dengan PKB. Pada 2024 kemarin, selisih makin tipis, hanya 6 ribu dengan Golkar. Ini jadi pekerjaan rumah (PR) kami," ujar Mustaharuddin, Ketua DPW PKS Provinsi Jambi dalam acara Coffee Morning bersama insan pers, Rabu (13/8/2025).
BACA JUGA:Demo Masyarakat di Pati Tuntut Bupati Sudewo Lengser Berlangsung Anarkis, Ada yang Bakar Mobil
Bagi Mustaharuddin, Pemilu 2029 menjadi pertaruhan untuk merebut kembali kejayaan yang lepas dari partai berlambang bulan sabit kembar. Itu sekaligus mengakhiri 25 tahun kekosongan kursi Senayan setelah sempat mendudukinya pada pemilu 2004 lalu.
"Sudah 25 tahun lepas dari PKS. Kami tidak menargetkan kursi terakhir pada 2029, kursi terakhir itu rawan. Target kita harus lebih untuk posisi aman," kata Mustaharuddin di dampingi Sekretaris Faisal Rizal, Bendahara Amir Sholihin dan Ketua Bidang Kaderisasi Zayadi.
Untuk mencapai itu, Mustaharuddin bersama pengurus baru partai akan melakukan konsolidasi internal yang disebut dengan program K2, kader dan kaderisasi. Porsinya besar, 70 persen dengan titik fokus penguatan pada dua tahun pertama.
"Nanti struktural pengurus kita perbaiki, kalau Kota kita ingin sampai tingkat RT dan kabupaten sampai tingkat Desa," katanya.
Untuk pemenagan Pemilu, Mustaharuddin mengaku partainya membutuhkan struktur yang kuat. Barisan internal ini akan dibangun solid, terlebih apabila terjadi pemisahan pemilu nasional dan Pemilu lokal sesuai putusan MK. "Ini kita kuatkan dulu, karena kita membutuhkan struktur," sebutnya.
Lalu 30 persen sisanya program P2, Pemilu dan Pemenagan. Salah satunya dengan memberikan ruang kepada tokoh eksternal partai untuk mengikuti pecalegan PKS.
"Kita mendorong kader, tapi tidak menutup diri untuk figure eksternal. Mungkin nanti kader lama satu atau dua orang, sehingga masih besar peluang tokoh luar bisa masuk," pungkasnya. (aiz)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



