Bupati H M Syukur Lauching Revitalisasi 12 SD di Merangin
Bupati H M Syukur Lauching Revitalisasi 12 SD di Merangin--
Untuk itu semua terang bupati, bersumber dari pendidikan. Walaupun Merangin kaya akan sumber daya alam, tapi kalau tidak ada orang yang bisa mengelolanya karena pendidikannya rendah, apalah artinya.
‘’Negara maju tidak penah mengandalkan sumber daya alamnya, tapi sumber daya manusia. Ini berawal dari diri kita, kalau sekolahnya baik, guru mengajarkan anaknya dengan baik dan tidak macam-macam, Insya Allah saya yakin perubahan Merangin 2030 akan terwujud,’’harap Bupati.
Semua itu lanjut bupati, tinggal kesepakatan bersama, apakah Kabupaten Merangin mau seperti ini terus atau masyarakat menginginkan perubahan, sehingga daerahnya maju dan masyarakatnya bahagia.
Untuk mencapai perubahan itu, tidak bisa hanya mengandalkan bupati, menyalahkan bupati. Bila masing-masing pemangku jabatan dan masyarakat tidak ingin berubah, cuek dengan semua yang terjadi, perubahan Merangin tidak pernah akan tercapai.
Pembangunan revialisasi sekolah pinta bupati, juga harus diawasi, baik itu dari Inspektorat maupun dari Kejaksaan. Intinya Inspektorat dan Kejaksaan itu bukan menakut-nakuti, tapi mereka melakukan pendampingan, pencegahan, jangan sampai salah jalan.
Bupati kembali minta kepala sekolah yang mendapatkan revitalisas sekolah harus banyak berkoordinasi, baik dengan Inspektorat maupun dengan Kejaksaan. Revitalisasi selolah adalah awal dari perjalanan panjang.
‘’Jadikan sekolah tidak hanya sebagai tempat belajar, tapi tempat yang menyenangkan, aman dan menginspirasi, dengan kerjasama semua pihak, Pemerintah, masyarakat, guru dan murid, saya yakin pendidikan di Merangin akan semakin meningkat, maju dan mampu bersaing dengan daerah lainnya,’’tegas Bupati.
Bupati juga menegaskan, pendidikan tidak bisa hanya diserahkan kepada guru, peranan orang tua sangat penting, habis Magrib anak-anak wajib mengaji, orang tua mendampingi anaknya dalam mengerjakan PR dan jangan bosan mengajari anaknya di rumah.
Komite sekolah juga diminta berkomunikasi degnga Walimurid. Tidak jarang terjadi anak-anak tiba-tiba berubah sikap, yang tadinya ceria jadi pendiam. Ini jangan sampai terjadi pada anak-anak, pelajari hal ini tentu ada yang tidak beres.
Guru juga diminta bupati, jangan terlalu banyak membebani muridnya dengan banyak PR. Kalau pelajaran itu bisa tuntas di sekolah, jangan lagi murid di beri PR karena sekolah sekarang sudah full day, anak-anak sudah terlalu lelah belajar seharian di sekolah.
Pada kesempatan itu, bupati meletakan batu pertama di SD Negeri 194 Desa Tambang Emas, tanda dimulainya revitalisasi sekolah di 12 sekolah dalam Kabupaten Merangin yang mendapatkan revitalisasi tersebut.
Tampak hadir mendampingi bupati pada acara itu, Kajari diwakili Kasi Intelijen Kejari Gio Valdo Diamanta. Plt Kadis Dikbud Hennizor, Plt Kadis Kominfo Ahmad Khoirudin, Camat Pamenang, Camat Pamenang Selatan, Camat Renah Pamenang, Camat Pamenang Barat, Kepala Sekolah SD 194/VI Tambang Emas dan undangan lainnya. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


