Percepat Pemadaman Via Udara, Upaya Tangani Karhutla Muaro Jambi yang Belum Padam
Dua helikopter waterboombing bantuan dari BNPB sudah sampai di Jambi. Helikopter ini akan membantu pemadaman Karhutla di Muaro Jambi. --
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Tim Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) menyatakan akan mempercepat pemadaman via udara.
Akan dilakukan pemadaman via helikopter waterboombing maupun dengan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC), untuk mendukung pemadaman darat dan mengatasi lahan karhutla yang masih belum padam sepenuhnya di desa Gambut Jaya Muaro Jambi.
BACA JUGA:Singkirkan Thailand Lewat Adu Penalti, Timnas Indonesia Tantang Vietnam di Partai Final
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi Bachyuni Deliansyah menyatakan, hingga Jumat telah tiba 2 helikopter bantuan BNPB. Selain itu juga akan datang pesawat cassa untuk Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).
Bachyuni menyatakan helikopter waterboombing tersebut belum dioperasikan, karena sedang pengurusan di BNPB.
BACA JUGA:Mantap! Teluk Leban Cup 2025 Diikuti 64 Tim, Turut Didukung Jambi Ekspres
"Besok baru bisa operasinya masih di cek sama BNPB terkait helikopter. Ini saya masih di BNPB mengurus operasi udara Waterboombing dan OMC," kata Bachyuni (25/7/2025).
Ia tak memungkiri selain penanganan satgas di darat akan dilakukan percepatan penanganan udara. Untuk luasan kebakaran di Muaro Jambi Bachyuni belum bisa merincikan, dan akan target pemadaman terlebih dulu.
"Saat ini masih konsentrasi bagaimana bisa cepat Operasi udara," sebut Bachyuni.
Dikatakan Bachyuni sejauh ini total usulan helikopter yang disetujui 2 Waterboombing dan 2 heli patroli, serta satu pesawat untuk OMC.
Sementara itu, Gubernur Jambi Al Haris menyatakan tim Satgas Karhutla masih berjibaku memadamkan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) ratusan hektar yang saat ini terjadi di Muaro Jambi.
BACA JUGA:Tundukkan Filipina 2-1, Vietnam ke final ASEAN U-23 2025
Al Haris mengakui karhutla belum bisa dipadamkan tuntas. "Ya memang sementara ini belum, Tim masih bekerja melihat titik asapnya semoga nanti bisa teratasi, karena gambut kan lama, dan bisa muncul lagi asapnya. Kita harap ini bisa cepat terselesaikan," sebut Haris kepada Jambi Ekspres, Jum’at (25/7/2025).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


